KOMPAS.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kota Makassar menggagas Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Kepala DKP Kota Makassar Alamsyah Sahabuddin menyampaikan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk menjangkau kebutuhan pangan yang beragam. Gerakan tersebut didukung dengan kolaborasi dari berbagai pihak.
“GPM tadi kerja sama dengan Kelompok Kerja (Pokja) 3 PKK dalam rangka Hari Ibu. Ini adalah kegiatan GPM yang ke-42 selama kurun waktu 2024,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan GPM di Pelataran Parkir Lantai 2 Kantor TP PKK Kota Makassar, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Makassar Tembus Rp 1,5 Triliun, Danny Pomanto: Berkat Digitalisasi Sistem Pajak PAKINTA
Alamsyah menjelaskan, GPM menyediakan berbagai komoditas pangan pokok yang berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dan distributor lainnya, mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga tepung yang dijual dengan harga terjangkau.
Selain itu, olahan pangan seperti nugget ayam, telur, serta sayuran seperti cabai, tomat, dan jagung juga tersedia.
“Tadi itu komoditi yang dari Bulog Alhamdulillah habis semua yakni beras sekitar 1,5 ton, Minyak Kita sekitar 20 dus, gula dan terigu juga,” sebutnya.
GPM, lanjut dia, juga membuka ruang bagi kelompok wanita tani yang berada di lorong wisata. Kelompok wanita tesebut berpartisipasi dengan menjual hasil olahan pangan.
“Kita libatkan juga kelompok wanita tani yang ada dalam lorong wisata. Mereka berpartisipasi dalam menjual hasil olahan pangan dari kelompok wanita tani yang ada di Kota Makassar,” imbuhnya.
Baca juga: Makassar Catatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengakuan Global, Danny Pomanto: Hasil Kerja Bersama
Sementara itu, Ketua Pokja 3 TP PKK Kota Makassar Evi Mappangara mengungkapkan bahwa GPM tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan TP PKK Makassar.
“Kegiatan ini sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan di tingkat keluarga,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, Evi berharap GPM tidak hanya menjadi solusi akses pangan, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam memperkuat ekonomi lokal di Kota Makassar.
“Kami berharap masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung produk lokal dari kelompok wanita tani,” ujarnya.