Hadirkan GPM, DKP dan TP PKK Makassar Dorong Akses Pangan Terjangkau

Kompas.com - 16/12/2024, 14:57 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kota Makassar menggagas Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Kepala DKP Kota Makassar Alamsyah Sahabuddin menyampaikan bahwa gerakan tersebut bertujuan untuk menjangkau kebutuhan pangan yang beragam. Gerakan tersebut didukung dengan kolaborasi dari berbagai pihak.

“GPM tadi kerja sama dengan Kelompok Kerja (Pokja) 3 PKK dalam rangka Hari Ibu. Ini adalah kegiatan GPM yang ke-42 selama kurun waktu 2024,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan GPM di Pelataran Parkir Lantai 2 Kantor TP PKK Kota Makassar, Jumat (13/12/2024).

Baca juga: Makassar Tembus Rp 1,5 Triliun, Danny Pomanto: Berkat Digitalisasi Sistem Pajak PAKINTA

Alamsyah menjelaskan, GPM menyediakan berbagai komoditas pangan pokok yang berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dan distributor lainnya, mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga tepung yang dijual dengan harga terjangkau.

Selain itu, olahan pangan seperti nugget ayam, telur, serta sayuran seperti cabai, tomat, dan jagung juga tersedia.

“Tadi itu komoditi yang dari Bulog Alhamdulillah habis semua yakni beras sekitar 1,5 ton, Minyak Kita sekitar 20 dus, gula dan terigu juga,” sebutnya.

GPM, lanjut dia, juga membuka ruang bagi kelompok wanita tani yang berada di lorong wisata. Kelompok wanita tesebut berpartisipasi dengan menjual hasil olahan pangan.

“Kita libatkan juga kelompok wanita tani yang ada dalam lorong wisata. Mereka berpartisipasi dalam menjual hasil olahan pangan dari kelompok wanita tani yang ada di Kota Makassar,” imbuhnya.

Baca juga: Makassar Catatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengakuan Global, Danny Pomanto: Hasil Kerja Bersama

Sementara itu, Ketua Pokja 3 TP PKK Kota Makassar Evi Mappangara mengungkapkan bahwa GPM tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan TP PKK Makassar.

“Kegiatan ini sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan di tingkat keluarga,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, Evi berharap GPM tidak hanya menjadi solusi akses pangan, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam memperkuat ekonomi lokal di Kota Makassar.

“Kami berharap masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung produk lokal dari kelompok wanita tani,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Makassar Berjaya
Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Makassar Berjaya
Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Makassar Berjaya
Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Makassar Berjaya
CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

Makassar Berjaya
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Makassar Berjaya
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Makassar Berjaya
Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Makassar Berjaya
Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Makassar Berjaya
Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Makassar Berjaya
Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Makassar Berjaya
Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Makassar Berjaya
Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Makassar Berjaya
PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com