Banjir Rendam 11 Kecamatan di Makassar, Bagaimana Kondisinya?

Kompas.com - 16/12/2024, 11:21 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (15/12/2024) membuat belasan kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir.

Sebanyak 528 warga pun terpaksa mengungsi ke beberapa pos pengungsian dan masjid, lantaran rumah mereka terendam air yang rata-ratanya ketinggiannya mencapai 50 sentimeter. 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, per hari ini, Senin (16/12/2024), banjir telah merendam sebanyak 11 kecamatan di Kota Makassar. 

Baca juga: Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Belasan kecamatan itu adalah Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Ujung Tanah, Rappocini, dan Mamajang.

Kepala BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan, dari 11 kecamatan yang terendam ada 5 kecamatan yang terbilang parah hingga warga harus mengungsi. 

"11 kecamatan yang terdampak banjir, warga yang mengungsi hanya berasal dari 5 kecamatan yakni Manggala, Mamajang, Wajo, Makassar, dan Panakkukang," kata Akhmad saat dikonfirmasi awak media, Senin (16/12/2024).

Baca juga: Update Banjir di Palangka Raya dan Harapan untuk Tempat Pengungsian...


Baca juga: Malam Mencekam di Semarang karena Jebolnya Tanggul Sungai Klegung

Pengungsi menempati 7 posko pengungsian

Kata Akhmad, ratusan pengungsi tersebut kini menempati 7 posko pengungsian, termasuk masjid, dan sekolah-sekolah. 

"Adapun titik-titik pengungsian yaitu, Masjid Jabal Nur di Jalan Kecaping Raya sebanyak 65 pengungsi, Masjid Makkah Al Mukarramah, di Jalan Suling sebanyak 45 pengungsi," ucap dia. 

Ada lagi di Masjid Al Quddus, Jalan Banta-bantaeng, Kecamatan Mamajang sebanyak 35 pengungsi dan Masjid Nurul Islam Jalan Bulusaraung, Kecamatan Wajo sebanyak 103 pengungsi.

Selanjutnya Universitas Terbuka di Jalan Monginsidi Baru sebanyak 222 pengungsi, Masjid Nurul Hikmah di Jalan Adhyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang sebanyak 50 pengungsi, dan Gereja Toraja Masale sebanyak 8 jiwa.

Baca juga: Puluhan Ton Ikan Bawal di Keramba Jala Apung Banjarmasin Mati Mendadak, Apa yang Terjadi?

Pengungsi diperkirakan bakal terus bertambah dilihat dari intensitas hujan yang terus meninggi dan dapat merendam beberapa wilayah yang lebih luas. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan akan terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kota Makassar, selama tiga hari ke depan, dari 15-17 Desember 2024.

Pada hari ini, Senin (16/12/2024), daerah yang akan mengalami hujan serupa adalah Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Luwu, Maros, Pangkep, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

Sedangkan pada Selasa (17/12/2024), kembali Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara akan terkena dampak hujan sedang hingga lebat.

Baca juga: Terendam Banjir, Warga Tembalang Semarang Terpaksa Mengungsi ke Mushala

Terkini Lainnya
Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Makassar Berjaya
Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Makassar Berjaya
Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Makassar Berjaya
Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Makassar Berjaya
CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

Makassar Berjaya
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Makassar Berjaya
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Makassar Berjaya
Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Makassar Berjaya
Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Makassar Berjaya
Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Makassar Berjaya
Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Makassar Berjaya
Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Makassar Berjaya
Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Makassar Berjaya
PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com