MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (15/12/2024) membuat belasan kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir.
Sebanyak 528 warga pun terpaksa mengungsi ke beberapa pos pengungsian dan masjid, lantaran rumah mereka terendam air yang rata-ratanya ketinggiannya mencapai 50 sentimeter.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, per hari ini, Senin (16/12/2024), banjir telah merendam sebanyak 11 kecamatan di Kota Makassar.
Baca juga: Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam
Belasan kecamatan itu adalah Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Ujung Tanah, Rappocini, dan Mamajang.
Kepala BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan, dari 11 kecamatan yang terendam ada 5 kecamatan yang terbilang parah hingga warga harus mengungsi.
"11 kecamatan yang terdampak banjir, warga yang mengungsi hanya berasal dari 5 kecamatan yakni Manggala, Mamajang, Wajo, Makassar, dan Panakkukang," kata Akhmad saat dikonfirmasi awak media, Senin (16/12/2024).
Baca juga: Update Banjir di Palangka Raya dan Harapan untuk Tempat Pengungsian...
Baca juga: Malam Mencekam di Semarang karena Jebolnya Tanggul Sungai Klegung
Kata Akhmad, ratusan pengungsi tersebut kini menempati 7 posko pengungsian, termasuk masjid, dan sekolah-sekolah.
"Adapun titik-titik pengungsian yaitu, Masjid Jabal Nur di Jalan Kecaping Raya sebanyak 65 pengungsi, Masjid Makkah Al Mukarramah, di Jalan Suling sebanyak 45 pengungsi," ucap dia.
Ada lagi di Masjid Al Quddus, Jalan Banta-bantaeng, Kecamatan Mamajang sebanyak 35 pengungsi dan Masjid Nurul Islam Jalan Bulusaraung, Kecamatan Wajo sebanyak 103 pengungsi.
Selanjutnya Universitas Terbuka di Jalan Monginsidi Baru sebanyak 222 pengungsi, Masjid Nurul Hikmah di Jalan Adhyaksa Baru, Kecamatan Panakkukang sebanyak 50 pengungsi, dan Gereja Toraja Masale sebanyak 8 jiwa.
Baca juga: Puluhan Ton Ikan Bawal di Keramba Jala Apung Banjarmasin Mati Mendadak, Apa yang Terjadi?
Pengungsi diperkirakan bakal terus bertambah dilihat dari intensitas hujan yang terus meninggi dan dapat merendam beberapa wilayah yang lebih luas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan akan terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kota Makassar, selama tiga hari ke depan, dari 15-17 Desember 2024.
Pada hari ini, Senin (16/12/2024), daerah yang akan mengalami hujan serupa adalah Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Luwu, Maros, Pangkep, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Sedangkan pada Selasa (17/12/2024), kembali Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara akan terkena dampak hujan sedang hingga lebat.
Baca juga: Terendam Banjir, Warga Tembalang Semarang Terpaksa Mengungsi ke Mushala