KOMPAS.com - Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024).
Hari pertama aktif menjadi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengumpulkan seluruh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, mulai dari OPD, camat-lurah, ASN, PPPK, Laskar Pelangi, Direksi Perusda, RT/RW, tokoh masyarakat, Dewan Lorong, LPM, dan masyarakat umum lewat Salat Subuh Berjemaah.
Salat Subuh Berjemaah merupakan agenda rutin Pemkot Makassar yang berlangsung khidmat di Anjungan City of Makassar.
Pada kesempatan itu, Danny Pomanto mengajak seluruh pihak, baik Pemkot Makassar maupun masyarakat, untuk senantiasa menjaga kota agar tetap aman dan damai di tengah kontestasi Pilkada 2024.
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Singgung Utang Pemprov Rp 1,7 Triliun di Era Andi Sudirman
“Pertama, jaga kota. Kedua harus jaga wilayah, jaga demokrasi. Ketiga, saya janji sebagai wali kota, saya harus baik untuk semua,” kata Danny Pomanto, dikutip dari siaran persnya, Sabtu (25/11/2024).
Dia pun bertekad menjalankan demokrasi di Kota Makassar dengan baik dan tanpa konflik kepentingan.
“Sebagai wali kota saya harus merangkul semua tanpa terkecuali. Kota Makassar dengan semua perkembangannya harus dijaga dengan baik, saya tidak ingin Makassar yang sudah dibangun dengan baik, harus mundur lagi,” ucapnya di hadapan seluruh jemaah Salat Subuh Berjemaah.
Apalagi, sebutnya, Makassar yang memiliki jargon "Kota Dunia" telah banyak mendapat pengakuan dari dunia internasional.
“Kota ini diakui dunia menjadi kota yang terbahagia. Kota ini diakui dunia menjadi kota sehat se-Asia Tenggara, bukan hanya sehat kesehatannya, tapi saya juga berharap sehat untuk mentalitasnya, sehat keimanannya,” tuturnya.
Pada momentum Pilkada 2024, Danny Pomanto mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk saling menjaga satu sama lain.
“Hari ini sudah masuk tahapan minggu tenang. Meski kita semua berbeda dengan pilihan masing-masing, saya berharap kita semua bersaudara, kita semua satu warga Makassar, tidak usah saling memprovokasi, tidak usah saling mencela,” tutupnya.