KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dipercaya menjadi narasumber dan penanggap di 10th World Water Forum ( WWF) 2024 di Hotel BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/05/2024).
Wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu mengusulkan poin rekomendasi dalam rangka deklarasi kota-kota sedunia tentang air di hadapan sekitar 50 peserta, termasuk gubernur, wali kota, pengambil kebijakan, perencana, serta pejabat pemerintah lokal dan regional di Asia dan Pasifik.
Menurutnya, ketika jumlah penduduk mencapai 4,2 miliar jiwa pada 1977, suhu bumi meningkat 0,2 derajat. Sementara itu, saat jumlah penduduknya mencapai 8 miliar jiwa, kenaikan suhu mencapai 1,4 derajat.
Baca juga: Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere dan Smart City
Hal tersebut menjadi titik awal bumi mengalami akumulasi bencana sehingga menimbulkan risiko bencana yang masif dan kompleks. Adapun multibencana yang dimaksud, yakni hidrometeorologi, pandemi, geopolitik, serta geomagnetik.
"Kondisi tersebut diperparah dengan siklus bencana geologi yang berdampak pada keseimbangan air," kata Danny Pomanto dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/5/2024).
Danny mencontohkan, musim ini cuaca tidak bisa ditebak. Banjir dan kekeringan bisa terjadi dalam satu tahun. Hal ini menjadi kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, Makassar mengalami banjir dan kekeringan pada tahun lalu.
Baca juga: Danny Pomanto Jadi Satu-Satunya Wali Kota Indonesia yang Diundang World Water Forum 2024 di Bali
Kondisi tersebut membuat pemerintah kota mengambil tindakan mitigasi dan adaptasi yang adaptif secara sosial dan spasial.
"Melalui pengalaman itu, kami belajar bahwa keterlibatan masyarakat dan kolaborasi multipihak dapat mempercepat pemulihan bencana," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menilai, dunia membutuhkan pengelolaan air lebih kuat dan cerdas. Forum ini dapat menjadi wadah pembelajaran bagi semua pihak. Ia berterima kasih kepada pihak yang telah berbagi berbagai ilmu dan pengalaman bersama Makassar pada forum ini.
"Mari selamatkan planet kita dengan berhemat air. Bertindak sekarang, berbeda, dan bersama-sama," pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto mengisi acara bersama wali kota se-Asia Pasifik diantaranya Mayor of Kumamoto (Japan) Kazufumi Onishi, Governor of Quirino Province Dakila Carlo Cua, President of the Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP), President of the Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP).
Baca juga: Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia
Selanjutnya, President of United Cities and Local Governments (UCLG) Asia-Pacific (ASPAC) Azimah Math, Vice Mayor of Siem Reap (Kamboja) Mr Dewan Kamal Ahmed, Mayor of Nilphamari Municipality, President of Municipal Association of Bangladesh Jin Shengli, Deputy Director of Hunan Xiangiang New Area Agriculture, Rural Affairs, serta Ecology and Environment Bureau Changsha City. Forum ini dimoderatori Sekjen UCLG ASPAC.
Adapun rekomendasi yang diberikan Danny Pomanto sebagai komitmen bersama dalam 10th WWF 2024 di Bali, yakni kebijakan mitigasi dan adaptasi yang kuat, kolaborasi dan koordinasi yang kuat di seluruh tingkat kewenangan, kepemimpinan yang kuat dan adaptif, keterlibatan komunitas yang kuat.
Selanjutnya, pendekatan smart city untuk menjadikan kota cerdas dan menjadikan masyarakat cerdas (smart solution), komitmen teknologi hijau, revisi rencana tata ruang (biru dan hijau), inisiatif dekarbonisasi dan oksigenisasi, serta perubahan perilaku sosial.