KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuat program Touching Heart Protocol atau Protokol Sentuh Hati yang diinisiasi oleh Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Walkot yang disapa Danny Pomanto ini mengatakan, program Touching Heart Protocol bertujuan untuk membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat yang dilaksanakan oleh camat dan lurah dengan turun langsung menemui masyarakat.
“Nantinya, para lurah dan camat menyambangi warga untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat,” ujar Danny Pomanto melalui siaran persnya, Rabu (22/5/2024).
Ia menyebut, pelaksanaan program Protokol Sentuh Hati ini berjalan tiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Setelah itu akan dilaporkan langsung ke dirinya. Dengan begitu, permasalahan apapun yang terjadi di wilayah Makassar dapat diatasi dengan baik.
Baca juga: Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali
Mendengar program tersebut, Gubernur Provinsi Quirino, Filipina Dakila Carlo E Cua mengaku tertarik dengan program dari Pemkot Makassar.
Pasalnya, para pemimpin langsung turun ke masyarakat bawah untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
Dakila mengatakan, seluruh konten yang dipresentasikan oleh Danny Pomanto pada Workshop Internasional di Bali begitu luar biasa. Bahkan, Kota Makassar kini menjadi salah satu benchmarking atau tolak ukur programnya.
"Kami menggarisbawahi konsep ini dan kami ingin menerapkan ide ini di masyarakat kami. Pak Danny memiliki kemampuan inovasi dan kepemimpinan yang sangat bagus," ujar Dakila di Workshop International Forum Air Dunia ke-10 di Courtyard Hotel Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).
“Menurut saya, perilaku masyarakat di era saat ini cukup menjadi tantangan. Jadi perubahan terhadap perilaku masyarakat itu harus dilakukan. Contohnya program yang dilakukan oleh Pak Walkot yang sangat baik bagi kita," sambungnya.