YCC Apeksi Digelar, 200 Pemuda Bahas Isu Kepemudaan di Hadapan 98 Walkot

Kompas.com - 10/07/2023, 19:54 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan pemuda siap memulai rangkaian Youth City Changers (YCC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Makassar pada Selasa (10/7/2023).

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Muhammad Dasysyara Dahya mengatakan, YCC merupakan sebuah forum berkumpul peserta Apeksi dari 98 kota.

Sekitar 200 pemuda bersama Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto dan tokoh pemuda Emil Dardak yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) akan menghasilkan suara perubahan dan langsung dibacakan di 98 wali kota.

Kegiatan itu digelar pada hari kedua acara, yakni sidang forum, sidang pleno, dan persiapan drafting suara pemuda Indonesia.

Pria yang akrab disapa Dee itu mengatakan, drafting tersebut akan dibacakan di hadapan 98 wali kota.

Baca juga: Danny Pomanto, Dito Ariotedjo, hingga Bima Arya Jadi Pembicara Inspiratif pada Youth City Changers

"Jadi uneg-uneg teman pemuda dari berbagai kota itu dibacakannya langsung di hadapan para wali kotanya," ujarnya Tokka Tena Rata, Senin (10/7/2023).

Adapun hari kedua acara akan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Dee mengatakan, hari pertama acara, Senin, akan dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, serta tokoh pemuda yang juga sosok panutan kaum milenial Emil Dardak .

"Beliau akan memberikan motivasi kepada para pemuda yang hadir dalam acara ini," ucapnya dalam siaran pers.

Jumlah peserta yang diperkirakan hadir sebanyak 200 hingga lebih dari 300 orang yang berasal dari kurang lebih 37 kota dengan masing-masing kota mengirimkan dua perwakilan dan paling banyak enam delegasi.

Baca juga: Lembaga Peradilan dan Pemprov Makassar Punya Hubungan Baik, Danny Pomanto Diapresiasi Ketua MA RI

“Hari ini, kegiatannya di antaranya ialah Inspirasional Talk Show, dilanjutkan dengan sidang komisi,” terangnya.

Beberapa kegiatan penting lain dalam sidang komisi, yakni digitalisasi, penguatan/pemberdayaan pemuda, sustainable (lingkungan), dan acara Feature Leader: Transisi Kepemudaan Menyambut Indonesia Emas 2045 dan Puncak Demografi 2030.

Dee mengatakan, forum pemuda seperti kegiatan di atas masih jarang dilakukan dan forum kali ini baru merupakan kedua kalinya.

Dia menuturkan, selama ini masing-masing kota memiliki status quo dan dimungkinkan tiap-tiapnya memiliki permasalahan A yang pernah terjadi di kota B sehingga ada solusi.

"Jadi kita akan sharing bersama-sama. Termasuk kerja sama kepemudaan lainnya," katanya.

Selain itu, lima delegasi National Youth Council Singapura juga mengikuti gelara YCC 2023.

Baca juga: Sebanyak 85 Walkot Se-Indonesia Akan Hadiri Rakernas XVI Apeksi di Kota Makassar

Mereka akan memberikan perspektif baru terkait solusi dari masalah kepemudaan yang terjadi, khususnya di negara maju seperti Singapura.

“Lokasi Tokka dipilih karena mengejar kolaborasi yang juga adan outbound-nya.Jadi, tidak cukup dengan forum biasa sehingga dibuatlah forum terbuka seperti ini,” jelas Dee.

Terkini Lainnya
Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Makassar Berjaya
Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Makassar Berjaya
Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Makassar Berjaya
Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Makassar Berjaya
CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

Makassar Berjaya
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Makassar Berjaya
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Makassar Berjaya
Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Makassar Berjaya
Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Makassar Berjaya
Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Makassar Berjaya
Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Makassar Berjaya
Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Makassar Berjaya
Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Makassar Berjaya
PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com