KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ( Zulhas) mengatakan, harga kebutuhan pangan di Makassar stabil dan terlampau murah.
"Terlalu murah. Telur tadi Rp 26.000 per kilogram (kg), cabai Rp 25.000 per kg, bawang Rp 35.000 per kg. Jadi kita syukur sebelum dan setelah lebaran harga sembako stabil," kata Zulhas dikutip melalui keterangan persnya, Kamis (4/5/2023).
Hal tersebut disampaikan Zulhas saat berkunjung ke Pasar Terong, Makassar, Rabu, (3/05/2023). Saat kunjungan ini, Zulhas didampingi oleh Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Mendag dan Walkot Makassar meninjau Pasar Terong sekitar pukul 8:20-8:40 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Keduanya menyambangi sejumlah pedagang beras, minyak goreng, dan telur ayam.
Baca juga: Pemkot Makassar Tanggung Semua Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Trans Studio
Ia menjelaskan, selain harga komoditas pangan yang murah, stok dan persediaan juga lebih dari cukup. Beras masih berada di harga standar dan minyak goreng masih berada di harga eceran tertinggi (HET).
Zulhas mengaku bahwa sebelumnya sudah menunjungi sejumlah lokasi di Indonesia bagian timur, seperti Jayapura dan Sorong. Di dua daerah ini, kondisinya cenderung menurun.
Walkot Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar dan PD Pasar melakukan intervensi untuk menstabilkan harga dan menekan angka inflasi daerah.
Sejumlah langkah itu berhasil menekan angka inflasi di Kota Makassar. Bahkan operasi pasar menjelang Lebaran memberikan dampak yang signifikan.
"Biasanya kita 10 sampai 25 persen, ini sampai 50 persen memang kita potong," ucap pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu.
Baca juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemkot Makassar Turunkan Ratusan Personel Satpol PP hingga BPBD
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dinilai telah berhasil menjaga kestabilan harga beras, minyak goreng, dan cabai.
"Dulu Pak Jokowi ke sini harga cabai Rp 45.000 per kg, sekarang Rp 25.000 per kg. Artinya ada penurunan drastis," terang Danny.
Selain itu, sebutnya, angka inflasi juga mengalami penurunan. Pada tahun sebelumnya, angka inflasi mencapai 5,99 persen. Tahun ini, angkanya menjadi 4,87 persen.
"Artinya pengendalian inflasi yang dilakukan teman-teman baik Disdag provinsi maupun kota berhasil. Terutama Operasi Pasar oleh Disdag Makassar. Termasuk upaya monitoring harian, pagi-sore oleh Disdag dan PD Pasar, lalu tindakan Operasi Pasar yang tepat sasaran menjadi kunci pengendalian harga dan inflasi," papar Danny.
"Insya Allah kita targetkan inflasi sekitar 3 persen, kalau sudah di bawah 4 persen itu maka dapat terkendali secara utuh," tuturnya.
Baca juga: Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover