KOMPAS.com - Pembangunan kota resiliensi, sombere, dan smart city merupakan poin penting dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) 2023 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Rakorsus yang mengangkat tema “Resiliensi dengan Metaverse” itu berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (14/03/2023).
Wali Kota Makassar Danny Pomanto didampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengungkapkan resiliensi terdapat pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), program strategis, dan visi-misi ADAMA.
"Jadi ada dua yang ingin kami tuju pada hari ini, yaitu membangun kota resiliensi dan membangun kota yang sombere and smart city," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Danny menjelaskan, mewujudkan resiliensi berarti upaya membangun kota yang berdaya tahan terhadap bencana.
Baca juga: Walkot Makassar Gandeng Asian Development Bank Pulihkan Ekonomi Pascapandemi
Ada tiga bencana yang dialami, yakni bencana alam seperti banjir, rob, angin puting beliung, dan kekeringan.
Bencana kedua, yakni bencana pandemi dan endemi. Lalu, bencana ketiga adalah bencana sosial, seperti, narkotika, kemiskinan, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), stunting, dan hoaks.
"Stunting juga bisa menjadi bencana sosial. Terakhir, saya masukkan hoaks karena ini bisa mengadu domba kita," ujarnya.
Selanjutnya, Danny menjelaskan bahwa kota yang berkelanjutan memiliki tiga poin penting. Pertama, low carbon city atau upaya mewujudkan Makassar sebagai kota yang ramah lingkungan.
Baca juga: Kunjungi Singapura, Walkot Makassar Bahagia Bertemu dengan 2 Sahabat Lama
Poin kedua adalah transportasi hijau, dan ketiga adalah program Lorong Wisata.
Danny menjelaskan, program Lorong Wisata menghadirkan banyak konten-konten menarik, seperti food security, influencer control, dan startup lorong.
"Lorong Wisata hari ini sudah ada 1.096 yang dikontrol lewat sombere and smart city," tuturnya.
Lebih lanjut, Danny menjelaskan bahwa kota sombere dan smart city Danny memiliki dua poin. Pertama, Pemkot Makassar ingin membangun ekosistem sombere and smart city.
Kedua, Pemkot Makassar mempersiapkan diri untuk memasuki era virtual yang namanya Makassar Metaverse atau Makaverse.
Baca juga: Walkot Makassar Ungkap Ada Puluhan Sekolah Terancam Diserobot Mafia Tanah
"Maka dengan itu, hari ini kita akan dicerahkan dengan ahli-ahli menyangkut semua hal yang kita sampaikan tadi. Saya berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) memberikan respons," tutupnya.