KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto berhasil meraih penghargaan Best Overall dari Indonesia Visionary Leader ( IVL) yang diselenggarakan oleh Media Nusantara Citra (MNC) Portal, di MNC Conference Hall, INews Tower, Senin (5/9/2022).
Walkot Danny mengaku bersyukur bisa menerima penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam program IVL tersebut.
Menurut Danny, penghargaan yang diberikan itu merupakan tanda sekaligus bukti bahwa hasil yang dicapai ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan membawa kemajuan Kota Makassar.
“Kita patut bersyukur atas kerja keras dan karena semua pihak yang terlibat membuat kita berhasil meraih penghargaan di atas penghargaan, yaitu Best Overall yang artinya semua kategori kita juara. Maka dari itu, penghargaan ini harus memacu kita semua untuk kedepannya bisa bekerja dua kali lebih baik,” ungkap Walkot Danny dalam keterangan persnya, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Walkot Danny Ungkap Alasan Dukung Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Pare-Pare Konsep Elevated
Hal itu disampaikan oleh Walkot Danny seusia menerima penghargaan Best Overall pada Malam Inagurasi IVL yang digelar di MNC Conference Hall, INews Tower, Senin.
Sebagai informasi, Indonesia Visionary Leader (IVL) merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Portal Indonesia untuk menggali upaya pemerintah daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi kepemimpinan kepala daerah di wilayahnya masing-masing.
Pada IVL 2022 kali ini, terdapat setidaknya 14 kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan terbaik secara keseluruhan berupa Best Overall.
Hal itu dikarenakan, ke-14 daerah tersebut dinilai berhasil dalam melakukan percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) La Nyalla serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Kemudian ada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly.