Unjuk Rasa di Pantai Marbo, Nelayan Tallo Protes Pembangunan Rel At Grade

Kompas.com - 14/08/2022, 15:58 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

Protes nelayan Tallo yang tak setuju dengan adanya pembangunan rel kereta api.Dok. Pemprov Sulsel Protes nelayan Tallo yang tak setuju dengan adanya pembangunan rel kereta api.

KOMPAS.com - Puluhan nelayan asal Tallo melakukan unjuk rasa di Pantai Mangara Bombang (Marbo), Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel),Minggu (14/8/2022).

Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk memrotes rencana pembangunan jalur rel kereta api at grade (menyentuh tanah) yang melintas dari arah Kabupaten Maros menuju lokasi New Port Makassar.

Menurut sejumlah nelayan, keberadaan rel darat dapat menimbulkan masalah karena dinilai dapat mengganggu mata pencaharian mereka di wilayah pesisir utara Makassar.

Koordinator aksi nelayan Tallo, Andi Zulkifli, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada perwakilan dari balai kereta api ataupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk melakukan dialog bersama. Utamanya, terkait potensi gangguan dan solusi alternatif keberadaan proyek perkeretaapian nasional di wilayah tersebut.

Baca juga: Ahli Menilai Konsep Elevated Rel Kereta Api Makassar Lebih Ramah Lingkungan dan Aman bagi Warga

"Pada dasarnya, kami tidak menolak adanya rel kereta api. Namun, jika dipaksakan landasannya di darat, itu akan mengganggu mata pencaharian nelayan Tallo. Sebab, jalur rel tersebut memotong dari arah Biringkanaya menuju pelabuhan New Port. Hal ini bisa memutus jalur para nelayan yang melaut," ujar Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Keberadaan rel darat, lanjut Zulkifli, juga berpotensi untuk mengancam daerah hunian para nelayan.

Selain itu, nelayan juga akan mengalami kesulitan untuk mencari hunian alternatif yang memiliki kemudahan akses melaut.

Baca juga: Walkot Makassar Dapat Banyak Pujian dari Mendagri, Apa Penyebabnya?

Protes nelayan Tallo yang tak setuju dengan adanya pembangunan rel kereta api.Dok. Pemprov Sulsel Protes nelayan Tallo yang tak setuju dengan adanya pembangunan rel kereta api.

" Nelayan terancam akan tergusur akibat ulah mafia-mafia tanah yang akan mengambil untung dari pembebasan lahan dari proyek rel darat ini," tambah Zulkifli.

Zulkifli melanjutkan, jika aspirasi masyarakat nelayan Tallo tidak diakomodir oleh balai pengelola kereta api dan Pemprov Sulsel, ia akan menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar.

Terkait aksi warga tersebut, Camat Tallo Alamsyah mengatakan, aspirasi warga harus diperhatikan pemerintah pusat dan pemprov karena menyangkut sumber penghidupan mereka dari hasil melaut.

"Para nelayan Tallo jelas terdampak. Mudah-mudahan bisa jadi pertimbangan pemerintah pusat dan provinsi agar warga Tallo tidak menolak proyek nasional ini. Namun, desain pembangunannya harus diperhatikan supaya tidak mengancam mata pencaharian nelayan," jelas Alamsyah.

Terkini Lainnya
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian
Makassar Berjaya
Deretan Desainer Lokal Unjuk Gigi pada Fashion Show F8 Makassar
Deretan Desainer Lokal Unjuk Gigi pada Fashion Show F8 Makassar
Makassar Berjaya
Australia Berpartisipasi di Makassar F8, Konjen Australia: Saya Bangga Bisa Hadir di Sini
Australia Berpartisipasi di Makassar F8, Konjen Australia: Saya Bangga Bisa Hadir di Sini
Makassar Berjaya
Makassar F8 Dibuka, Atraksi Flypass TNI AU Pukau Walkot Denny dan Masyarakat
Makassar F8 Dibuka, Atraksi Flypass TNI AU Pukau Walkot Denny dan Masyarakat
Makassar Berjaya
Nuansa Pakaian Adat Nasional
Nuansa Pakaian Adat Nasional "Pantonro" Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di Kota Makassar
Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Kukuhkan Paskibraka Kota Makassar 2023
Wali Kota Makassar Kukuhkan Paskibraka Kota Makassar 2023
Makassar Berjaya
Peduli UMKM Daerah, Diskop UKM bersama TP-PKK Kota Makassar Gelar SMES Expo 2023
Peduli UMKM Daerah, Diskop UKM bersama TP-PKK Kota Makassar Gelar SMES Expo 2023
Makassar Berjaya
Ramaikan Karnaval Expo Dekranasda Sulsel, Dekranasda Makassar Tampilkan Parade Baju Bodo Bugis Modern
Ramaikan Karnaval Expo Dekranasda Sulsel, Dekranasda Makassar Tampilkan Parade Baju Bodo Bugis Modern
Makassar Berjaya
Resmikan Gedung GKKA Makassar, Danny Pomanto Ajak Jemaat Kuatkan Keimanan Umat
Resmikan Gedung GKKA Makassar, Danny Pomanto Ajak Jemaat Kuatkan Keimanan Umat
Makassar Berjaya
Danny Pomanto Ajak Arsitek Se-Asean Bersinergi Membangun Kota dan Selesaikan Isu Arsitektur
Danny Pomanto Ajak Arsitek Se-Asean Bersinergi Membangun Kota dan Selesaikan Isu Arsitektur
Makassar Berjaya
Hadiri AAC di Makassar, Menteri Basuki Minta Arsitek Asean Berkolaborasi Hasilkan Pembangunan Indah dan Berkelanjutan
Hadiri AAC di Makassar, Menteri Basuki Minta Arsitek Asean Berkolaborasi Hasilkan Pembangunan Indah dan Berkelanjutan
Makassar Berjaya
Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur
Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur
Makassar Berjaya
Perkuat Sinergi Pemkot Se-Indonesia, Rakernas XVI Apeksi di Kota Makassar Resmi Dibuka
Perkuat Sinergi Pemkot Se-Indonesia, Rakernas XVI Apeksi di Kota Makassar Resmi Dibuka
Makassar Berjaya
250 Penari Kolosal Warnai Pembukaan YCC Apeksi 2023 di Colloseum Tokka Tena Rata
250 Penari Kolosal Warnai Pembukaan YCC Apeksi 2023 di Colloseum Tokka Tena Rata
Makassar Berjaya
Walkot Makassar Sebut Pemuda Harus Punya Kemampuan Adaptive Leadership untuk Gapai Masa Depan
Walkot Makassar Sebut Pemuda Harus Punya Kemampuan Adaptive Leadership untuk Gapai Masa Depan
Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke