MAKASSAR, KOMPAS.com - Program Pete-pete Smart yang diperkenalkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, pada awal 2016 lalu sempat terhenti.
Pasalnya saat itu Pemerintah kota Makassar masih menunggu Surat Kelayakan Rancang Bangun (SKRB) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Namun, kabar gembira datang saat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah beserta rombongan mengunjungi kediaman Wali Kota Makassar melakukan audiensi, Selasa (30/4/2019).
Pada pertemuan tersebut, Sigit membicarakan soal desain Smart Pete-Pete. Di mana konsep dasarnya mengadopsi konsep awal dari Danny Pomanto, panggilan akrab Mohammad Ramdhan Pomanto.
“Jadi kami sisa chassis-nya saja kita perbaiki, dan Insya Allah SKRBnya dalam waktu dekat ini segera keluar. Untuk mereknya ada dua opsi tapi kami belum tentukan,” ucap Sigit.
Sementara itu, Danny sendiri bersyukur atas adanya lampu hijau dari Kementrian Perhubungan untuk menyetujui program Smart Pete-Pete yang nantinya akan memudahkan masyarakat di Kota Makassar.
“Alhamdulillah, mungkin ini menjadi salah satu kado terbaik di akhir jabatan saya. Setelah beberapa tahun tertunda dan akhirnya sudah bisa dilanjutkan lagi,” ungkap Danny.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kadishub Kota Makassar, Iqbal. Katanya, meskipun tahun ini tidak ada anggaran untuk Smart Pete-Pete, namun akhirnya tahun ini disetujui.
“Disetujui dalam waktu dekat ini sebelum masa jabaran pak Wali berakhir, Insya Allah sudah kejar SKRBnya. Kita tahun ini tidak ada anggaran buat Smart Pete-Pete tapi standardisasi sudah kita penuhi dan akhirnya kita mendapat izin dan persetujuan langsung dari kementerian,” pungkasnya.
Perlu diketahui Smart Pete-Pete adalah kendaraan umum dengan kapasitas 12 peumpang duduk, 4 berdiri, dan 1 untuk kursi roda. Di dalamnya juga sudah dilengkapi Wi-Fi, televisi, dan penyejuk udara.