Wali Kota Danny: Aset Pemkot Makassar Bermasalah Bernilai Trilunan Rupiah

Kompas.com - 02/05/2019, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berhasil menyelesaikan aksi premanisme di sejumlah wilayah di Kota Makassar, termasuk tempat wisata seperti Anjungan Pantai Losari.KOMPAS.COM/M LATIEF Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berhasil menyelesaikan aksi premanisme di sejumlah wilayah di Kota Makassar, termasuk tempat wisata seperti Anjungan Pantai Losari.


MAKASSAR, KOMPAS.com
– Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkapkan jika 700-an aset Pemeritah Kota (Pemkot) Makassar, termasuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang bermasalah mencapai bernilai triliunan rupiah.

“Aset-aset Pemkot Makassar banyak. Contoh saja, Taman Laguna Losari seluas 1 hektar (ha) lebih, bekas Terminal Toddopuli seluas 1,5 ha. Jadi banyak sekali aset Pemkot yang kini yang hilang dan dikuasai orang lain. Kalau diperkirakan mencapai triliunan rupiah,” ungkapnya di Makassar, Rabu (1/5/2019).

Danny menuturkan, awalnya dia menemukan 200-an fasum dan fasos bermasalah. Kemudian bertambah menjadi 400 an aset dan kini menjadi 700-an item aset Pemkot Makassar yang bermasalah.

“Kalau total luasnya saya belum tahu semua. Ini sekarang ada 700-an aset Pemkot Makassar yang bermasalah. Tapi kalau saya lihat, ada 1000-an item aset Pemkot Makassar yang bermasalah,” katanya.

Untuk menyelesaikan permasalahan aset Pemkot Makassar bermasalah, lanjut Danny, pihaknya menyerahkan semua data aset yang bermasalah ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

“Alhamdulillah, masalah aset Pemkot Makassar langsung ditindaklanjuti oleh KPK. Sekarang tim KPK dan tim Kejaksaan bersama tim Pemkot Makassar melakukan cek fisik atau peninjauan langsung aset Pemkot Makassar bermasalah,” tuturnya.

Danny menambahkan, disisa masa jabatannya yang tinggal 8 hari lagi, ia berupaya menepati janjinya kepada masyarakat Makassar untuk mengembalikan fasum dan fasos yang hilang atau dikuasai orang lain.

“Saya datang sebagai Wali Kota Makassar, bukan untuk mengurangi fasum dan fasos. Tetapi mengembalikan fasum dan fasos yang hilang dan dikuasai orang lain, itu janji saya," ujarnya.

Untuk itu, ia bersyukur KPK mau membantu menyelesaikan masalah aset bermasalah ini. Tidak hanya itu, masyarakat juga berhak memberikan informasi dan terlibat serta memonitoring masalah aset Pemkot Makassar yang bermasalah.

Setelah mendapat data aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bermasalah, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) didampingi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto langsung melakukan peninjauan sejumlah lokasi, Rabu (1/5/2019).

Lokasi yang dimaksud, yakni Taman Laguna Losari (Metro Tanjung Bunga), Kawasan Pergudangan Makassar (Tol - PT Pelita Argo Mustika Karya), Terminal Regional Daya dan Pasar Niaga Daya, Fasum Jl Pengayoman, Fasum Perumnas RS Faisal, Fasum Terminal Toddopuli, dan Warkop CCR Toddopuli.

Dalam penijauan tim KPK yang dipimpin Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution menilai penguasaan atau penyerobotan aset Pemkot Makassar diduga melibatkan orang dalam atau oknum pejabat.

Wali Kota Danny Pomanto Ungkap Aset Pemkot Makassar Bermasalah Bernilai Trilunan Rupiah

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkapkan jika 700 an aset Pemkot Makassar bermasalah diantaranya fasum dan fasos mencapai triliunan rupiah.

 

“Aset-aset Pemkot Makassar banyak. Contoh saja, Taman Laguna Losari seluas 1 hektar lebih, bekas Terminal Toddopuli seluas 1,5 hektar.  Jadi banyak sekali aset Pemkot yang kini yang hilang dan dikuasai orang lain. Kalau diperkirakan mencapai triliunan rupiah,” ungkapnya.

 

Danny menuturkan, awalnya dia menemukan 200 an fasum dan fasos bermasalah. Kemudian bertambah menjadi 400 an aset dan kini menjadi 700 an item aset Pemkot Makassar yang bermasalah.

 

“Kalau total luasnya saya belum tahu semua. Ini sekarang ada 700 an aset pemkot Makassar yang bermasalah. Tapi kalau saya lihat, ada 1000 an item aset Pemkot Makassar yang bermasalah,” katanya.

 

Untuk menyelesaikan permasalahan aset Pemkot Makassar bermasalah, lanjut Danny, pihaknya menyerahkan semua data aset yang bermasalah.

 

“Alhamdulillah, masalah aset Pemkot Makassar langsung ditindaklanjuti oleh KPK. Sekarang tim KPK dan tim Kejaksaan bersama tim Pemkot Makassar melakukan cek fisik atau peninjauan langsung aset Pemkot Makassar bermasalah,” tuturnya.

 

Danny menambahkan, jika disisa masa jabatannya yang tinggal 8 hari lagi. Dirinya berupaya menepati janjinya kepada masyarakat Makassar yang bertekad mengembalikan fasum dan fasos yang hilang atau dikuasai orang lain.

 

“Saya datang sebagai Walikota Makassar, bukan mengurangi fasum dan fasos. Tetapi mengembalikan fasum dan fasos yang hilang dan dikuasai orang lain, itu janji saya. Alhamdulillah, dengan pendampingan KPK dan mendalami masalah di Makassar. Akhirnya, tim KPK membantu secara penuh dengan meninjau langsung aset Pemkot Makassar yang bermasalah. Semua ini harus transparan, masyarakat berhak memberikan informasi dan terlibat serta memonitoring masalah aset Pemkot Makassar yang bermasalah,” tambahnya.

 

Setelah mendapat data aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bermasalah, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) didampingi Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto langsung melakukan peninjauan sejumlah lokasi, Rabu (1/5/2019).

 

Tim anti rasuah didampingi Danny Pomanto bersama pejabat dijajarannya termasuk tim pemburu aset Pemkot Makassar serta rombongan unsur kejaksaan (Jaksa Pengacara Negara) melakukan peninjauan di sejumlah lokasi yakni Taman Laguna Losari (Metro Tanjung Bunga), Kawasan Pergudangan Makassar (Tol - PT Pelita Argo Mustika Karya), Terminal Regional Daya dan Pasar Niaga Daya, Fasum Jl Pengayoman, Fasum Perumnas RS Faisal, Fasum Terminal Toddopuli, dan Warkop CCR Toddopuli.

 

Semua lokasi yang ditinjau oleh tim KPK merupakan aset Pemkot Makassar yang kini telah dikuasai pengusaha dan oknum. Dalam penijauan tim KPK yang dipimpin Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution menilai penguasaan atau penyerobotan aset Pemkot Makassar diduga melibatkan orang dalam atau oknum pejabat.

 

 
 
 
 
 
ReplyReply allForward
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 

Terkini Lainnya
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian
Makassar Berjaya
Deretan Desainer Lokal Unjuk Gigi pada Fashion Show F8 Makassar
Deretan Desainer Lokal Unjuk Gigi pada Fashion Show F8 Makassar
Makassar Berjaya
Australia Berpartisipasi di Makassar F8, Konjen Australia: Saya Bangga Bisa Hadir di Sini
Australia Berpartisipasi di Makassar F8, Konjen Australia: Saya Bangga Bisa Hadir di Sini
Makassar Berjaya
Makassar F8 Dibuka, Atraksi Flypass TNI AU Pukau Walkot Denny dan Masyarakat
Makassar F8 Dibuka, Atraksi Flypass TNI AU Pukau Walkot Denny dan Masyarakat
Makassar Berjaya
Nuansa Pakaian Adat Nasional
Nuansa Pakaian Adat Nasional "Pantonro" Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di Kota Makassar
Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Kukuhkan Paskibraka Kota Makassar 2023
Wali Kota Makassar Kukuhkan Paskibraka Kota Makassar 2023
Makassar Berjaya
Peduli UMKM Daerah, Diskop UKM bersama TP-PKK Kota Makassar Gelar SMES Expo 2023
Peduli UMKM Daerah, Diskop UKM bersama TP-PKK Kota Makassar Gelar SMES Expo 2023
Makassar Berjaya
Ramaikan Karnaval Expo Dekranasda Sulsel, Dekranasda Makassar Tampilkan Parade Baju Bodo Bugis Modern
Ramaikan Karnaval Expo Dekranasda Sulsel, Dekranasda Makassar Tampilkan Parade Baju Bodo Bugis Modern
Makassar Berjaya
Resmikan Gedung GKKA Makassar, Danny Pomanto Ajak Jemaat Kuatkan Keimanan Umat
Resmikan Gedung GKKA Makassar, Danny Pomanto Ajak Jemaat Kuatkan Keimanan Umat
Makassar Berjaya
Danny Pomanto Ajak Arsitek Se-Asean Bersinergi Membangun Kota dan Selesaikan Isu Arsitektur
Danny Pomanto Ajak Arsitek Se-Asean Bersinergi Membangun Kota dan Selesaikan Isu Arsitektur
Makassar Berjaya
Hadiri AAC di Makassar, Menteri Basuki Minta Arsitek Asean Berkolaborasi Hasilkan Pembangunan Indah dan Berkelanjutan
Hadiri AAC di Makassar, Menteri Basuki Minta Arsitek Asean Berkolaborasi Hasilkan Pembangunan Indah dan Berkelanjutan
Makassar Berjaya
Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur
Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur
Makassar Berjaya
Perkuat Sinergi Pemkot Se-Indonesia, Rakernas XVI Apeksi di Kota Makassar Resmi Dibuka
Perkuat Sinergi Pemkot Se-Indonesia, Rakernas XVI Apeksi di Kota Makassar Resmi Dibuka
Makassar Berjaya
250 Penari Kolosal Warnai Pembukaan YCC Apeksi 2023 di Colloseum Tokka Tena Rata
250 Penari Kolosal Warnai Pembukaan YCC Apeksi 2023 di Colloseum Tokka Tena Rata
Makassar Berjaya
Walkot Makassar Sebut Pemuda Harus Punya Kemampuan Adaptive Leadership untuk Gapai Masa Depan
Walkot Makassar Sebut Pemuda Harus Punya Kemampuan Adaptive Leadership untuk Gapai Masa Depan
Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke