MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengucapkan selamat atas diwisudanya santri daerah XXII LPPTKA BKPRMI Kota Makassar, di Balai Sidang Muktamar 47 Unismuh Makassar, Minggu (28/4/2019).
Di hadapan para wisudawan, ia mengatakan kebahagiaan menaklukkan tantangan hingga lulus hari ini tak cukup sampai hari itu saja. Masih banyak tantangan di kemudian hari. Oleh karenanya, pegangan tuhid atu agama berdasarkan akhlak yang baik harus tetap jadi pondasi, terutama bagi para orangtua.
“Hari ini anak kita telah berhasil menyelesaikan secar formal kurikulum-kurikulum yang telah ada. Lebih dari itu pendidikan dari rumah tangga, keteladanan orangtua menjadi hal yang penting untuk tetap menentukan bagaimana anak berhasil ke depan,” kata Danny.
Danny juga mengungkapkan bahwa wisuda hari ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Khususnya, dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda muslim.
Menurut dia, tantangan generasi muda Islam yang dihadapi di masa depan akan sangat berat, seiring dengan datangnya pengaruh buruk yang muncul akibat kemajuan zaman, pengaruh budaya asing, dan dampak-dampak negatif lain akibat globalisasi.
Untuk itu, lanjut dia, perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka penyelamatan tunas-tunas muda bangsa, khususnya generasi muda umat Islam yang dapat dilakukan melalui pengajaran dan pemahaman kitab suci sejak dini.
Kepada para santri, Danny berpesan agar tidak berhenti mengamalkan ilmu agama yang telah diberikan selama menjadi santri. Ia juga menambahkan agar pemahaman Ilmu Pengetahuan dna Teknologi ( Iptek) juga digunakan tepat arah dna tepat guna.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil, para alim ulama dan para orangtua wisudawan serta wisudawati.
Pesan lain
Ditemui seusai sambutan, Danny mengucapkan turut belasungkawa untuk seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas.
Rudiansyah, salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 9 Kelurahan Bunga Eja Baru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2019) sore.
“Saya pribadi beserta jajaran pemerintah Kota Makassar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Rudiansyah. Dia telah berjuang dan kelelahan mengawal jalannya pemungutan suara,” ucap Danny.
Ia juga mengucapkan hal yang sama untuk para pejuang Pemilunlainnya yang juga bernasib sama dengan Rudiansyah di seluruh wilayah Indonesia.