5 Tahun Jadi Walikota, Danny Pomanto Tingkatkan Ekonomi Makassar

Kompas.com - 10/04/2019, 23:12 WIB
M Latief

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com – Selama menjabat Walikota Makassar periode 2014-2019 Mohammad Ramdhan Pomanto berhasil meningkatkan perekonomian Kota Makassar dan menurunkan angka pengangguran.

Bukan hanya itu. Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini berhasil menyabet 178 penghargaan selama satu periode jabatannya.

Dalam pidatonya di Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ tahun anggaran 2018 dan LKPJ akhir masa jabatan Walikota Makassar di gedung DPRD Makassar, Rabu (10/4/2019), Danny mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Makassar terus bergerak naik dan berada di atas rata-rata Nasional maupun Provinsi Sulawesi Selatan.

Capaian itu memang fantastis dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,07 persen dan Nasional sebesar 5,15 persen. Pertumbuhan ini bisa dikatakan dalam posisi membanggakan bagi Makassar.

"Pada 2014, ketika pertama kali menjabat, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar berada di angka 7,39 persen. Saat ini ekonomi Makassar tumbuh 8,23 persen, dan diperkirakan berada pada kisaran 8,2 sampai 8,4 persen pada 2019 ini," papar Danny.

"Tentu, tidak mudah menjaga pertumbuhan ekonomi secara konsisten untuk terus bergerak positif di tengah-tengah perlambatan ekonomi global dan regional yang terjadi belakangan ini," tambahnya.

Selain itu, jumlah uang yang beredar sebagaimana nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada 2018 diproyeksikan sebesar Rp 160,76 triliun lebih. Angka itu mengalami peningkatan sebesar Rp 60 triliun lebih dari 2014, yaitu sebesar Rp 100,39 triliun lebih atau meningkat 60,13 persen.

"Karena itu, Kota Makassar menjadi penyangga utama perekonomian Sulawesi Selatan dengan kontribusi mencapai 34,17 persen atau lebih dari 1/3 ekonomi Sulawesi Selatan. Bahkan, pada lingkup Pulau Sulawesi posisi Makassar juga sangat sentral dengan kontribusi ekonomi sebesar 25,37 persen atau 1/4 dari total ekonomi di Pulau Sulawesi," jelasnya.

Danny menambahkan, bahwa naiknya PDRB Makassar juga berimplikasi pada meningkatnya Pendapatan Per Kapita masyarakat Kota Makassar, yaitu diproyeksikan pada 2018 sebesar Rp.108,04 juta lebih dari sebelumnya pada 2014 senilai Rp.70,24 juta lebih atau meningkat 53,81 persen.

Dia menyebutkan, seluruh data tersebut memperlihatkan kinerja makro pembangunan yang meningkat secara akseleratif dalam 5 tahun terakhir. Pencapaian tersebut tentu juga disertai dengan beberapa catatan penting yang perlu untuk diperbaiki ke depannya, seperti pengurangan jumlah pengangguran.

"Walaupun demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Makassar cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Angka pengangguran pernah mencapai 12 persen pada 2015 lalu dan berhasil diturunkan menjadi 10,59 persen pada 2017," kata Danny.

"Tapi, tahun lalu angka TPT ini kembali naik menjadi 12,19 persen. Posisi Makassar sebagai ibukota provinsi dan salah satu kota termaju di Kawasan Timur Indonesia sedikit banyak memberi dampak pada naiknya angka pengangguran tersebut," tambah Danny.

Danny memaparkan, saat ini semakin banyak orang datang dan mempertaruhkan masa depan di Makassar meskipun dengan skil tidak memadai. Untuk itu, menurut dia, Pemerintah Kota Makassar akan untuk terus membuka peluang-peluang usaha untuk mereka.

"Memberi kemudahan berusaha sekaligus menyiapkan pendampingan-pendampingan bagi UMKM dan wirausaha pemula sebagai strategi untuk menekan jumlah pengangguran tersebut," tambahnya.

Terkini Lainnya
Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Merajut Harmoni Membangun Kebersamaan, Walkot Munafri Arifuddin Ungkap Visi Modern dan Beradab Kota Makassar di Usia ke-418 Tahun

Makassar Berjaya
Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Jadi Teladan, 12 PNS Raih Kota Makassar Satyalancana Karya Satya

Makassar Berjaya
Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Pimpin Apel Pagi Akhir Tahun, Danny Pomanto Ajak Jajarannya Perbaiki Diri pada 2025

Makassar Berjaya
Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Makassar Berjaya
CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

CSR Award 2024, Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada 7 Perusahaan

Makassar Berjaya
Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Walkot Makassar Terima Tanda Kehormatan Karya Bakti Putera Indonesia 

Makassar Berjaya
Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Hadiri Open House Keuskupan Agung Makassar, Danny Pomanto: Silaturahmi Rutin Saat Natal

Makassar Berjaya
Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Berkat Inovasi dan Transformasi Digital, Nilai Evaluasi Smart City 2024 Kota Makassar Meningkat

Makassar Berjaya
Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik

Makassar Berjaya
Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Banjir Makassar, Tiga Kecamatan Terendam, Warga Mengungsi ke 27 Titik Pengungsian

Makassar Berjaya
Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir

Makassar Berjaya
Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Update Banjir di Kota Makassar, Kendala Bantuan, dan Warga yang Memilih Bertahan di Rumahnya...

Makassar Berjaya
Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Mudahkan SKPD, Walkot Makassar Puji Aplikasi SIPAKATAU

Makassar Berjaya
Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Peringati Hari Ibu Ke-96, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu

Makassar Berjaya
PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

PPID Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas bersama Tim Ahli Komisi Informasi PPID Utama

Makassar Berjaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com