MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menggelar perlombaan mempercantik lorong atau akrab disebut Sombere’and Smart Lorong (SSL) 2019.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan maksud dari pelaksanaan lomba SSL. Menurutnya, lorong adalah sel inti dari sebuah kota dan sekaligus menumbuhkan budaya pemersatu lorong.
“Dulu lorong kami (Kota Makassar) kumuh, kehidupan sosial cenderung individual dan bercerai berai. Tapi kini kami bangga dengan lorong-lorong di Makassar," ucap Wali Kota yang akrab disapa Denny Pomanto seperti dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Denny menyatakan bahwa kehidupan lorong berdenyut dengan berbagai aktifitas sosial dan ekonomi. Bahkan, kini orang luar sengaja datang melihat dan mengagumi lorong kita
Wali Kota Denny Pomanto sendiri mengatakan hal tersebut saat penilaian SSL di Lapangan Tala BTP, Makassar, Minggu (7/4/2019). Di acara ini Denny sendiri membacakan hasil penilaian dari lima Kecamatan di Kota Makassar yang masuk dalam zona satu.
Terkait SSL, Denny ini memastikan bahwa Pemkot Makassar sedang mempersiapkan kompetisi lorong yang jauh lebih tematik agar gairah pemberdayaan lorong tetap terjaga.
“Masa jabatan saya sebagai Wali Kota Makassar sisa satu bulan. Namun kompetisi lorong tentu saja tidak boleh berhenti. Bahkan sekarang kami sedang menyiapkan kompetisi yang lebih semarak dan tematik, meskipun nantinya saya sudah tidak lagi di dalam pemerintahan,” harap Danny yang mendapat aplaus dari warga yang berkumpul.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja SSL 2019, DR Sakka Pati yang juga hadir di acara peniliannya tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang selama ini bekerja begitu keras merestorasi fungsi lorongnya.
Sakka Pati menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir, pihaknya telah keluar masuk lorong untuk membangun kesadaran warga tentang pentingnya mengembalikan fungsi lorong.
“Kemasan lorongnya memang untuk kompetisi, Namun dibalik itu semua kompetisi ini berhasil membangun kegembiraan dan persatuan warga dalam mempercantik lorongnya masing-masing,” tandasnya.
Sebagai informasi, selain mengumumkan lima kecamatan yang masuk dalam zona di SSL 2019, diumumkan pula tiga peraih nominasi camat terbaik dari zona satu. Adapun 5 kelurahan terbaik dari masing-masing zona lolos ke Grand Final SSL 2019.
Sementara itu, di zona satu keluar sebagai juara SSL 2019 adalah Kelurahan Buntusu, disusul empat kelurahan lainnya, yakni kelurahan Manggala, Kelurahan Panaikang, Kelurahan Pai, dan Kelurahan Tidung.
Kelima wakil zona satu ini kembali akan bersaing dengan zona lainnya pada grand final yang rencananya di gelar pada bulan November mendatang.
Sedangkan nominasi tiga camat terbaik zona satu, yakni Camat Tamalanrea, Muhammad Rheza, Camat Panakukang, Andi Pangerang Nur Akbar, dan Camat Biringkanaya, Mahyuddin
Pada kesempatan ini juga, Cat Emco yang selama ini memberikan bantuan cat kepada seluruh peserta lomba memberikan hadiah CCTV kepada Kelurahan Tamalanrea. Kelurahan ini dianggap berhasil menampilkan graviti lorong yang mendidik dan estetik.
Hadiah diserahkan langsung oleh Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar, Eddy Sanyoto.
Prosesi pengumuman pemenang SSL 2019 di isi dengan kemeriahan warga yang ikut menyemarakkan berbagai lomba yang digelar panitia di antaranya, lomba UMKM, lomba kue tradisional, lomba yel-yel, serta lomba senam.