MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mencanangkan Hari Kebudayaan Kota Makassar pada Senin (1/4/2019).
Pencanangan hari Kebudayaan itu ditandai dengan penggunaan baju adat Bugis-Makassar-Toraja-Mandar kepada jajaran Pemerintah maupun non pemerintah dan sekolah-sekolah.
Hal itu seperti terlihat di Kompleks SD Mangkura, Jl Botolempangan, Makassar. Di sini guru-guru dan siswa SD Mangkura I-V mengenakan pakaian adat. Beberapa siswa bahkan ada yang mendendangkan lagu-lagu daerah sambil menari.
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto pun menyempatkan diri menyambangi sekolah itu. Saat tiba di Kompleks SD Mangkura, siswa-siswi SD berebutan untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Pemkot Makassar ini.
Menurut Danny Pomanto, kebudayaan merupakan identitas dan kekayaan bangsa. Melalui pencanangan hari kebudayaan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa-siswi.
"Hari ini kami ingin menanamkan dan mengenalkan tentang budaya kepada anak-anak kita. Bukan hanya Bugis-Makassar-Toraja-Mandar, tapi seluruh budaya Indonesia," kata Danny Pomanto.
Lebih lanjut Danny Pomanto mengatakan, pada pencanangan hari kebudayaan ini seluruh materi mata pelajaran di sekolah baik tingkat SD maupun SMP pun berkaitan dengan budaya Indonesia.
"Kami fokus hari ini untuk bagaimana mengenali budaya kita sendiri," tuturnya.
Adapun rangkaian pencanangan Hari Kebudayaan Makassar 1 April diawali dengan prosesi pemerintahan dan adat di Benteng Fort Rotterdam.
Sementara itu, kegiatan lainnya adalah parade budaya yang dimulai dari Anjungan Pantai Losari menuju Benteng Fort Rotterdam.
Perlu diketahui, selain pencanangan hari kebudayaan, di Makassar pada April nanti juga bakal digelar event budaya selama sebulan penuh.
Di event itu nanti bakal ada pertunjukan seni budaya hingga festival kuliner tradisional.