KOMPAS.com - Gelaran Festival Mookervaart dipastikan akan kembali meramaikan geliat kebudayaan di Kota Tangerang pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang.
Seperti diketahui, festival ini sebagai salah satu agenda rutin tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh menyatakan, Festival Mookervart digelar dalam rangka mengangkat dan melestarikan sejarah dan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang.
“Kami ingin mengangkat keberadaan Sungai Mookervart. Ini merupakan saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane,” ujar Rizal melalui siaran persnya, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah
“Misi besar kami ingin merawat ingatan relasi saluran air dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Festival Mookervaart juga dinilai sebagai momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Sungai Mookervart,” lanjutnya.
Rizal mengatakan, ada banyak kegiatan seru di Festival Mookervart tahun ini, mulai dari perlombaan lukis, penampilan tehyan, karinding, wayang golek, debus, cokek sipatmo, Mpe Go Yong, tarian tradisional, hingga dialog bersejarah.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa Festival Mookervart akan melibatkan elemen masyarakat, seperti pegiat kesenian, kebudayaan, pelajar, dan masyarakat multietnis.
“Festival Mookervart diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang. Selain menjadi ruang hiburan, festival ini juga menjadi wadah pendidikan budaya antargenerasi. Jadi, ayo ramaikan Festival Mookervart pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang,” ucapnya.
Baca juga: Cassia dari Ayodhya by Alam Sutera, Kluster Impian di Pusat Kota Tangerang