KOMPAS.com - Proses relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang, Banten, berlangsung lancar. Ini berkat upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengedepankan langkah persuasif.
Upaya tersebut menjadi perhatian serta memantik apresiasi sejumlah pihak, khususnya masyarakat Tangerang.
Untuk diketahui, relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang dimulai sejak Jumat (19/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024).
Petugas gabungan Pemkot Tangerang pun membantu tahapan relokasi para pedagang ke tempat yang telah ditentukan, yakni Plaza Shinta dan Metropolis Town Square.
"Saya tinggal di sekitar Pasar Anyar. Jadi, saya melihat langsung perkembangan proses relokasi. Banyak petugas yang bersiaga di sekitar pasar. Namun, saya lihat semua berjalan cukup aman dan lancar. Saya apresiasi hal ini," ujar warga sekitar Pasar Anyar, Aan Pendi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Pemkot Tangerang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka dalam Satu Dekade
Aan melanjutkan, selama proses relokasi sempat terjadi penolakan sejumlah pedagang.
Meski begitu, imbuh Aan, petugas serta jajaran Pemkot Tangerang mendengar dan mencari solusi terbaik atas apa yang disuarakan para pedagang.
“Terakhir, hal yang saya tahu, bahkan pedagang ditemui langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang. Jadi, ya alhamdulillah, relokasi berjalan aman. Artinya, proses revitalisasi benar-benar sudah di depan mata. Semoga dalam waktu dekat bisa segera kami rasakan manfaat revitalisasinya," tambahya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 02, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Erik. Ia turut mengapresiasi langkah-langkah persuasif yang dilakukan Pemkot Tangerang.
Hal itu diwujudkan Pemkot Tangerang mulai dari penertiban atau pengembalian fungsi jalan dari para pedagang kaki lima (PKL) hingga menyediakan banyak pilihan lokasi relokasi yang dilengkapi sejumlah fasilitas.
Baca juga: 233,5 Hektar Genangan dan Banjir Berhasil Ditangani Pemkot Tangerang dalam 10 Tahun Terakhir
Sosialisasi humanis pun yang dilakukan selama berbulan-bulan dengan berbagai kategori pedagang. Pihak Pemkot Tangerang juga menyediakan armada serta petugas untuk membantu proses pembongkaran lapak.
"Terlebih, seluruh petugas tak lelah menghadapi suara pedagang hingga hari terakhir sterilisasi pedagang. Saya tahu sempat terjadi penolakan keras, tapi Pemkot Tangerang tetap persuasif. Alhasil, tidak terjadi tindak kekerasan. Ini harus diapresiasi," tutur Erik.
Sebagai informasi, kondisi Pasar Anyar terbaru ialah sudah berangsur steril dari para pedagang. Skema pemagaran pun telah dilakukan oleh kontraktor dengan titik awal pada sisi utara dan timur.
Pemagaran tersebut dipasang dengan jarak 1,5 meter dari area luar Pasar Anyar. Upaya ini sebagai bagian dari tindak lanjut dan standar operasional proyek konstruksi revitalisasi Pasar Anyar.
Baca juga: Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM