KOMPAS.com - Ketua Umum Persedikab Kediri Hanindhito Himawan Pramana menginginkan ekosistem sepak bola di Kediri kembali hidup.
Hal itu ia sampaikan saat mengikuti Opening Ceremony Liga 3 di Stadion Canda Bhirawa Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).
Pria yang akrab disapa Mas Dhito itu menyampaikan, setelah mendapat mendat sebagai Dewan Pembina Persik, pihaknya ingin mewujudkan ekosistem sepak bola di Kediri Raya. Upaya ini dimulai dari pencarian bibit pemain, mulai dari liga amatir hingga profesional.
“Ini bentuk komitmen dari Kabupaten Kediri. Kebetulan, saya di dua tim Persedikab dan Persik. Artinya, saya betul-betul mencoba untuk (membangun) sebuah ekosistem sepak bola, mulai dari liga amatir sampai liga profesional, menjadi satu kesatuan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/12/2023).
Setelah sempat tertunda, Mas Dhito berharap Liga 3 dapat kembali berjalan hingga akhir kompetisi. Hal ini pun perlu diimbangi dengan kesiapan performa tim dalam melakoni setiap pertandingan.
Ia menuturkan, kesiapan tersebut sangat krusial untuk memenuhi target Persedikab menuju ke kancah yang lebih tinggi, yakni Liga 2.
“Tentunya, target naik kasta tetap menjadi impian Persedikab untuk naik ke Liga 2,” jelas Mas Dhito.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur Ahmad Riyadh menilai, Kabupaten Kediri sangat serius menjadi tuan rumah Liga 3.
Hal itu dibuktikan dengan prestasi Persedikab U-17 yang berhasil menjuarai Piala Soeratin serta rencana pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati.
Ahmad berharap, banyak pemain nasional yang muncul dari Kediri ke depan. Hal ini juga perlu diikuti dengan pembinaan dan program yang dimiliki Kabupaten Kediri sebagai percepatan sepak bola.
“Apalagi, Bupati Kediri (Mas Dhito) saat ini serius mengawal semuanya dengan baik. Saya berharap, tambahan klub Liga 2 banyak dari Jawa Timur, salah satunya Kediri,” terangnya.
Pada laga pertama di fase penyisihan grup, Persedikab mampu mengalahkan tim tamu AC Majapahit dengan skor tipis 1-0.
Sejak awal babak pertama, Persedikab menyerang lewat kedua sisi sayap. Peluang pertama terjadi ketika tendangan Rendhi Tyas mengenai tiang gawang.
Namun, gol baru tercipta pada menit 29 ketika M Nasikin dilanggar di depan kotak penalti. Hasbiyanto yang menjadi eksekutor tendangan bebas berhasil merobek sisi kanan gawang AC Majapahit.
Pada babak berikutnya, kedua tim tidak dapat menghasilkan gol hingga peluit berakhir. Skor 1-0 pun tetap bertahan untuk kemenangan tim Bledug Kelud.