KOMPAS.com- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ingin pendaftaran seluruh lahan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tuntas pada 2025.
"Satu atau dua tahun ke depan seluruh lahan sudah bersertifikat PTSL," kata pria yang akrab disapa Mas Dhito tersebut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/10/2023).
Hal ini disampaikannya saat menyerahkan sertifikat tanah kepada warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kediri, Rabu (11/10/2023). Hadir bersama Mas Dhito, Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri.
Mas Dhito mengatakan, Pemkab Kediri menetapkan anggaran yang besar untuk memenuhi target tersebut. Adapun hibah berpola Trijuang yang diberikan Pemkab Kediri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri sebesar Rp 4 miliar.
Sebagai informasi, sertifikat telah dibagikan kepada 650 bidang tanah di Desa Ngetrep. Sementara, ada 700 bidang lahan tersertifikasi pada tahap sebelumnya.
"Saya harap sertifikat tersebut diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab dan dapat dipergunakan sebaik mungkin karena saya sudah mengupayakan bunga bank yang sangat rendah untuk ini," ucap Mas Dhito.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kediri La Ode Asrafil menyampaikan, PTSL ditargetkan untuk 84.887 lahan di seluruh wilayah Kediri dengan 1.350 di antaranya telah ditetapkan di Desa Ngetrep.
"Insya Allah sisanya akan diserahkan minggu depan," ungkapnya.
La ode menilai, Mas Dhito memiliki komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan PTSL di Kediri. Komitmen ini bisa dilihat dari hibah Trijuang untuk mempercepat proses sertifikasi.
Baca juga: Serahkan SK Pegawai P3K Pemkab Kediri, Mas Dhito Ingatkan ASN Tak Boleh Gunakan Elpiji 3 Kg
Selain itu, Mas Dhito dinilai terus mendorong BPN menyukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti pembebasan lahan untuk jalan tol.
"BPN mendapat dorongan langsung dari Mas Dhito untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kediri, salah satunya PSN yang sedang dalam tahap penyelesaian," imbuh La Ode.