KOMPAS.com- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, pihaknya akan menimbang dua opsi strategis untuk Pasar Buah Banyakan bagi para pedagang.
Seperti diketahui, pria yang akrab dipanggil Mas Dhito itu telah mempersiapkan dua opsi strategis untuk Pasar Buah Banyakan yang direncanakan akan dilalui jalan tol Kediri-Kertosono.
“Kami masih berhitung mana yang terbaik untuk teman-teman pedagang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/10/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Mas Dhito saat mengunjungi langsung pasar yang berada di sebelah utara Simpang Empat Banyakan itu.
Baca juga: 160.000 Orang Kunjungi FKY 2023 di Kulon Progo, Pasar Raya Masih sampai 7 Oktober 2023
Ia mengaku bahwa pihaknya masih perlu mengkaji lebih lanjut terkait dua opsi yang tengah disiapkan tersebut. Jika hal ini sudah diputuskan, pihaknya berjanji akan segera mengumumkan.
“Kami sedang pikirkan apakah opsi pertama atau opsi kedua. Opsi pertama dan opsi keduanya masih dirahasiakan sampai kami putuskan. Baru kami umumkan," ucap Mas Dhito.
Adapun pasar tersebut diketahui aktif selama musim panen mangga podang pada kisaran September hingga Februari. Sementara itu, jumlah pedagang yang terdaftar di Dinas Perdagangan terdapat 74 pedagang.
Di samping itu, masih banyak pedagang yang juga menjajakan mangga podangdi luar kios. Dengan demikian, jumlah pedagang secara keseluruhan di lingkup Pasar Buah Banyakan lebih dari 100 orang.
Baca juga: Sopir Truk 2 Kali Dipalak Preman di Pasar Buah Angke
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan bahwa Mas Dhito menginstruksikan pihaknya untuk tetap memfasilitasi seluruh pedagang yang ada di pasar tersebut.
Perihal putusan dua opsi yang diambil Mas Dhito, kata Tutik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan menggelar rapat dengan menghadirkan pihak pengembang jalan tol Kediri-Kertosono pekan depan.
Ia berharap, ratusan pedagang akan tetap bisa berdagang jika Pemkab Kediri telah menentukan kebijakan tersebut.
“Perhatian ke pedagang tetap menjadi prioritas. Pasar buah (Banyakan) harus tetap menjadi ikon Kediri,” tutur Tutik.
Baca juga: Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin
Melihat besarnya potensi Pasar Buah Banyakan, lanjut dia, Pemkab Kediri akan menambahkan berbagai usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pasar tersebut di luar musim buah.
Dengan begitu, pedagang diharapkan tidak hanya berjualan di musim mangga podang saja, tetapi juga bisa terus mendapatkan pendapatan sepanjang tahun.
Pasalnya, keberadaan Pasar Buah Banyakan dinilai strategis karena berdekatan dengan lokasi pembangunan bandara baru dan Stadion Gelora Daha Jayati yang juga tengah proses pembangunan.
“Karena pasar ini hanya musiman. Setelah musim buah, kami upayakan pedagang bisa berjualan oleh-oleh,” ucap Tutik.