Plt Bupati Malang Terima Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Semangat Gotong Royong untuk Jatim

Kompas.com - 01/10/2024, 11:11 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya yang merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur (Jatim) tiba di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (30/9/2024).

Dalam momen penting tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto memainkan peran sentral dengan bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus menerima simbol Pataka yang melambangkan semangat pengorbanan dan persatuan demi keberhasilan bersama.

Prosesi dimulai dengan penyerahan Pataka oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Lumajang Hindam Adri Abadan kepada Didik Gatot Subroto, yang kemudian meneruskannya kepada Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan Pataka Praja Wibawa oleh Yudha Bramajaya dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Baca juga: Protes Besaran Honor, Satlinmas di Nagan Raya Aceh Rusak Fasilitas Kantor Camat

Dalam upacara tersebut, Didik Gatot Subroto membacakan Ripta Prasasti yang berisi pesan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.

Pesan tersebut menggarisbawahi pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar seluruh kepala daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jatim.

“Sebagaimana pesan besar Jer Basuki Mawa Beya, yang berarti bahwa sebuah cita-cita maupun keberhasilan membutuhkan pengorbanan. Maka dalam mengupayakan kemajuan di Jatim diperlukan sinergi dari seluruh daerah untuk memiliki rasa "handarbeni" dan semangat gotong royong untuk bersama-sama mengerahkan potensi terbaik dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ucap Didik.

Kirab Pataka tahun ini juga memiliki makna khusus karena berlangsung di tengah tahapan Pilkada Serentak 2024.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Menkopolhukam Mitigasi Isu SARA dan Hoaks

Dengan tema "Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024," semangat gotong royong dan persatuan yang diusung dalam kirab ini menjadi sangat relevan.

Selanjutnya, Pataka Jer Basuki Mawa Beya akan dibawa ke Kota Malang pada hari yang sama sebelum melanjutkan perjalanan ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, untuk upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 2024.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com