KOMPAS.com - Pejabat (PJ) Bupati Bekasi Dani Ramdan menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan mulai dari tempat ibadah hingga pusat keramaian, menjelang perayaan Libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
“Dalam hal pengamanan bisa dilakukan di tempat ibadah, tempat rekreasi, hiburan, wisata dan pusat perbelanjaan, pusat keramaian, nanti akan dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI/Polri,” katanya.
Hal tersebut dikatakan Dani Ramdan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Kabupaten Bekasi dalam Persiapan Pengamanan Nataru bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi di Hotel Java Palace, Cikarang Utara, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, Dani mengatakan bahwa saat ini belum ada tanda-tanda ditetapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Jadi Kabupaten Bekasi kemungkinan masih berada di PPKM level1 sehingga masyarakat masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Baca juga: jelang Nataru, Harga Daging Sapi di Karawang Capai Rp 140-160 Ribu
Meski begitu, dirinya mengerahkan Satgas Covid-19 untuk beroperasi guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, terutama di Rumah Sakit.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan mulai tanggal 23 Desember mendatang hingga awal tahun baru.
Untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bekasi, ia mengatakan, pihaknya akan mengerahkan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) di beberapa Kecamatan. Hal ini guna menghindari adanya ancaman-ancaman yang beberapa waktu lalu terjadi di Bandung.
“Kami akan melakukan monitoring dan pengawasan dijajaran Polsek Kecamatan terlebih dahulu, dan menghindari ancaman-ancaman yang terjasi. Biasanya kami lakukan pengamanan H-2 hingga tahun baru nanti,” katanya dalam keterangan persnya, Selasa.
Tidak hanya mempersiapkan Nataru, Kebupaten Bekasi juga akan menghadapi puncak musim hujan pada akhir tahun 2022.
Untuk menghagapi itu, PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah antisipatif. Pasalnya puncak musim hujan dinilai akan berdampak di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Pada akhir tahun biasanya adalah puncak musim hujan di Jawa Barat salah satunya Kabupaten Bekasi, dan identik dengan bencana banjir, longsor dan puting beliung. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sini yang harus mengambil inisiatif terhadap potensi bencana alam,” jelasnya.
Baca juga: Warga Jakarta Diimbau Bersiap Hadapi Banjir hingga Pohon Tumbang Jelang Puncak Musim Hujan
Pada kesempatan yang sama, Dani Ramdan menyampaikan bahwa saat ini sedang berlangsung seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) atau dikenal dengan open bidding.
Terkait JPT, ia meminta para pejabat dapat melaksakannya dengan baik dan berlangsung damai.
“Termasuk antisipasi gejolak terkait pengisian jabatan harus diwaspadai, dan diharapkan para pejabat dapat melaksanakannya dengan baik,” ujarnya.