KOMPAS.com - PT Ace Medical Products Indonesia atau Allmed Medical meresmikan pembangunan pabrik melalui seremoni peletakan batu pertama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, Selasa (15/4/2025).
Pabrik ini bergerak bidang kesehatan ini berinvestasi sebesar Rp 1,6 triliun atau 100 juta dollar Amerika Serikat (AS).
Direktur Allmed Medical Cui Hui mengatakan, pembangunan pabrik Kabupaten Batang merupakan keputusan strategi perusahaan jangka panjang pasar domestik maupun internasional.
“Adanya perusahaan di Kabupaten Batang dapat melayani pelanggan di Indonesia dan Asia Tenggara serta seluruh dunia secara efisien. Kami menyediakan berbagai solusi bagi konsumen di seluruh dunia, mulai dari perban tradisional hingga perban fungsional, dari perlindungan terhadap infeksi hingga perawatan kebersihan,” jelas Cui Hui melalui siaran persnya, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: KEK Batang Incar Investasi Rp 74,5 Triliun dan 58.154 Tenaga Kerja
Dia menjelaskan, pasar Allmed Medical meliputi Amerika Utara dan Eropa. Produk-produknya bahkan menduduki posisi teratas selama beberapa tahun berturut-turut.
"Kami berhasil memenangkan kepercayaan pelanggan global melalui kualitas kami yang unggul," sebutnya.
Cui Hui menyebutkan, keputusan untuk berinvestasi di Kabupaten Batang senilai 100 juta dollar AS untuk membangun pabriknya di Indonesia yang secara luas mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan kawasan rendah emisi karbon dengan menyiapkan energi bersih sebagai penggeraknya.
“Ke depan, pabrik akan menyerap 3.500 tenaga kerja lokal dengan target nilai produksi tahunan sebesar 200 juta dollar AS,” ungkapnya.
Baca juga: Batang Pohon Jadi Penyebab Banjir yang Macetkan Jalan Surabaya-Malang
Dalam mengusung penggunaan teknologi canggih ke Indonesia, Allmed Medical juga dapat mengembangkan pekerja industri berkualitas tinggi serta bertalenta teknis untuk mendorong industri medis di Indonesia.
Konsep industri cerdas (ISC) juga akan diterapkan, dengan dilengkapi peralatan produksi cerdas dan otomatis berstandar global serta sistem manajemen mutu berstandar internasional.
“Investasi ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional,” tegasnya.
Direktur Kelembagaan dan Humas PT KIT Batang M Fakhrur Rozi menyambut baik investasi tersebut. Pasalnya, hal itu bertepatan setelah KIT Batang mendapatkan status spesial sebagai Special Economic Zone yang langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca juga: Video Honda BR-V Lawan Arah di Jalan Tol Pemalang-Batang, Ini Faktanya
“Status baru ini diharapkan dapat membantu kami meningkatkan daya saing yang menggiurkan bagi mata investor global untuk datang ke Batang. Ini jadi kebanggan warga Bateng,” terangnya.
Pihak KITB berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran pembangunan dan operasional pabrik serta perekrutan tenaga kerja lokal di Kabupaten Batang.
Sementara itu, Bupati Batang M Faiz Kurniawan mengaku bersyukur dengan adanya investasi itu. Pasalnya, selain mendapatkan tambahan 3.500 tenaga kerja, sekitar 300 pekerja akan mendapat pelatihan di China.
“Mudah-mudahan adanya pembukaan tenaga kerja dapat diprioritaskan kepada warga Kabupaten Batang. Selain manfaat ekonomi, Bupati juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan,” ujar dia.
Dia pun berharap investasi itu menjadi solusi tepat yang menjawab pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan di Batang.