KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pesantren harus dapat membekali lulusan mereka dengan beragam keterampilan dan jiwa entrepreneurship untuk siap bersaing di dunia kerja.
“Saat ini, tingkat persaingan semakin tinggi seiring makin tingginya tingkat demografi dan efisiensi teknologi," terang Anas.
Menurutnya, santri telah memiliki keunggulan tersendiri, yakni bekal ilmu agama yang dapat digunakan untuk memupuk integritas.
“Tinggal menambah dengan skill lainnya, maka akan mantab," tegas Anas saat memberikan sambutan di acara kirab santri dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2019, di kantor Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Banyuwangi, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Ratusan Pebalap Bakal Tanding di Banyuwangi International BMX 2019
Acara tersebut merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Banyuwangi.
Untuk itu, Pemkab Banyuwangi siap bersinergi buat mendukung pengembangan jiwa entrepreneurship santri. Salah satunya dengan memberikan beragam pelatihan.
Misalnya, dalam rangkaian HSN 2019 bertajuk Santri Preneur itu, Pemkab memberikan beberapa pelatihan, seperti internet marketing dan roasting kopi.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko pun menyadari pentingnya pengembangan potensi para santri itu. Sebab, santri menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan Banyuwangi.
Baca juga: Ribuan Siswa SD Banyuwangi Nikmati Sate dan Susu Sapi Segar
“Kami mengajak para santri semua bersama-sama untuk membangun daerah kita tercinta ini sebagai bagian dari manifestasi hubbul wathan minal iman,” pesannya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
Terkait peringatan Hari Santri Nasional 2019, 10.000 santri dari 25 kecamatan di Banyuwangi mengikuti kirab dengan rute kantor Pemkab Banyuwangi hingga Taman Blambangan untuk melangsungkan apel HSN 2019.
Sepanjang perjalanan, para santri terus bersalawat sambil menyenandungkan yel-yel dari masing-masing pesantren. Tak lupa mereka mengenakan pakaian khas santri dan membawa atribut pesantren.
Sejumlah tokoh agama dan masyarakat turut hadir dalam acara yang menjadi bagian dari Banyuwangi Festival (B-Fest) tersebut, seperti Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainullah Marwan, Pengasuh PP. Al-Anwari KH. Achmad Siddiq.