Raih Prestasi Internasional, Desa Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik PBB

Kompas.com - 19/10/2025, 14:37 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional.

Terbaru, Desa Wisata Adat Osing Kemiren menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia (The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025) yang ditetapkan United Nations Tourism ( UN Tourism) atau Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal tersebut diumumkan UN Tourism dalam ajang Best Tourism Villages by UN Tourism-2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting di Huzhou, China, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Desa Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik PBB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan rasa bangganya atas prestasi internasional yang berhasil diraih Desa Kemiren.

Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren, dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Menurut Ipuk, raihan ini membuktikan kekuatan budaya lokal dan pembangunan pariwisata yang benar-benar berpihak pada lingkungan dan kearifan lokal.

Baca juga: Meriah, Fashion Lorong Bambu Jadi Pembuka Banyuwangi Batik Festival 2025

"Desa Kemiren telah menunjukkan bahwa desa dengan akar budaya yang kuat bisa maju dan mendunia tanpa kehilangan jati dirinya. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis budaya," kata Bupati Ipuk dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/10/2025).

Sekretaris Jenderal UN Tourism Zurab Pololikashvili menyatakan, pariwisata telah terbukti menjadi katalisator bagi pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat pedesaan.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi, masuk menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.     DOK. Pemkab Banyuwangi. Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi, masuk menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.

Dengan memanfaatkan potensi pariwisata, desa yang terpilih dalam Desa Wisata Terbaik 2025 membangun masa depan berkelanjutan tanpa meninggalkan satu pun warganya.

"Desa Wisata Terbaik 2025 menunjukkan bagaimana komunitas lokal melestarikan warisan budaya dan alam mereka, sambil menciptakan peluang ekonomi baru," ujar Pololikashvili.

Untuk diketahui, Desa Kemiren berlokasi di Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa wisata budaya yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal.

 

Hingga saat ini, masyarakat asli suku Osing masih mempertahankan adat dan budaya leluhur secara turun-temurun.

Baca juga: Banyuwangi Kenalkan Motif Batik Wader Kesit, Ini Filosofinya

Keunikan budaya Osing tampak jelas dari bahasa daerahnya, arsitektur rumah tradisional, serta beragam ritual dan upacara adat yang masih dijalankan. Ini menjadikannya tempat ideal untuk mengenal lebih dekat budaya khas Banyuwangi.

Lebih dari sekadar tempat wisata, Desa Kemiren juga berfungsi sebagai pusat pelestarian budaya Osing yang terancam langka di tengah derasnya arus modernisasi.

Di desa ini, pengunjung masih dapat menemukan sanggar tari Gandrung serta menyaksikan berbagai tradisi adat, seperti Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, hingga mocoan Lontar Yusuf.

Buah gotong royong 

Dalam ajang UN Tourism-2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto dan perwakilan Desa Kemiren Muhamad Nanda Al Hakim Akbar hadir untuk mewakili Kabupaten Banyuwangi. 

Prestasi tersebut sekaligus mengulang kesuksesan Banyuwangi di kancah pariwisata dunia. Pada 2016, Kabupaten Banyuwangi pernah meraih UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism (yang kini bernama UN Tourism) untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola". Prestasi ini diraih setelah mengalahkan nominator dari Kolombia, Kenya, dan Puerto Rico.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi, masuk menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.DOK. Pemkab Banyuwangi. Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi, masuk menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.

UN Tourism-2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting diikuti lebih dari 270 desa wisata dari 65 negara anggota UN Tourism. Proses seleksi dilakukan melalui penilaian ketat oleh dewan ahli independen yang kredibel.

Dalam ajang tersebut, dewan penilai independen mengevaluasi kandidat berdasarkan beberapa kriteria utama.

Sebut saja, potensi dan pelestarian sumber daya alam dan budaya; keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan; pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai lokal; serta tata kelola, infrastruktur, keamanan, dan keselamatan wisatawan.

Setelah menjalani seleksi yang ketat, terpilih 72 desa dari benua Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Desa ini menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik.

Jumlah ini terdiri dari 52 Best Tourism Village dan 20 Best Tourism Village Update Programme. Desa Kemiren Banyuwangi berhasil masuk dalam kategori The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.

Dengan capain tersebut, Desa Kemiren terhubung dalam jaringan destinasi pedesaan global UN Tourism.

Terkini Lainnya
Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik dari Kemendagri

Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik dari Kemendagri

Banyuwangi
Banyuwangi Raih Penghargaan Swasti Saba dan STBM dari Kemenkes

Banyuwangi Raih Penghargaan Swasti Saba dan STBM dari Kemenkes

Banyuwangi
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com