Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai

Kompas.com - 25/10/2023, 17:39 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bekerja sama dengan Komunitas Pegon meluncurkan buku berjudul Lentera Blambangan yang mengupas biografi sembilan ulama teladan asal Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, peluncuran buku itu merupakan upaya untuk memberikan contoh keteladanan bagi generasi saat ini. 

Paslanya, kata dia, anak muda sekarang banyak yang mengidolakan tokoh-tokoh asing dan fiktif.

“Hal tersebut bisa jadi karena kita tidak mengenalkan para ulama kita kepada mereka. Semoga buku ini bisa menjadi sumber keteladanan baru sehingga generasi muda mengidolakan para kiai kita,” ujar Ipuk melalui keterangan persnya, Rabu (25/10/2023).

Dia mengatakan itu dalam acara peluncuran buku Lentera Blambangan di Auditorium IAI Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi, Senin (23/10/2023). 

Baca juga: Dikemas lewat Festival Demokrasi Desa, Pilkades di Banyuwangi Berjalan Riang dan Aman

Ipuk berharap, buku yang ditulis Ayung Notonegoro itu bisa menjadi referensi untuk membuat karya-karya dalam bentuk lain. 

“Nantinya bisa berkolaborasi dengan lainnya. Misalnya, dari buku ini nanti dibuat film sehingga bisa menjangkau audiens yang lebih luas lagi,” katanya dalam siaran pers, Rabu (25/10/2023).

Buku Lentera Blambangan mengangkat sembilan ulama, yakni KH Saleh Lateng, KH Dimyathi Syafii Srono, KH Harun Abdullah, KH Askandar Muncar, KH Abdullah Faqih Cemoro, KH Ali Mansur, KH Mukhtar Syafaat, KH Zarkasyi Djunaidi, dan Nyai Sriwedari Imam.

Ayung mengatakan, sembilan tokoh itu memiliki keteladanan yang unik dengan berbagai bidang perjuangan, seperti pendidikan, kebudayaan, emansipasi perempuan, hingga sosial-politik.

“Sembilan tokoh tersebut diangkat terlebih dahulu dikarenakan proses risetnya yang telah rampung,” ungkapnya. 

Baca juga: Bupati Ipuk Sebut Program SMS Pisan Efektif Dongkrak Reproduksi Sapi di Banyuwangi

Proses riset yang dilakukan, sebut Ipuk, tidak hanya menyangkut sumber lisan yang menjadi rujukan, tetapi juga manuskrip, arisp, kliping, koran, hingga foto-foto lama.

“Sebenarnya masih ada banyak ulama lainnya yang patut untuk ditulis. Kami butuh waktu untuk merampungkan riset bagi tokoh-tokoh lainnya,” terangnya. 

Ia pun berharap dukungan banyak pihak agar proses riset sejarah kiai bisa segera dipublikasikan dengan baik.

Adapun buku tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan yang hadir, terutama dari kalangan keluarga para ulama yang ditampilkan dalam buku tersebut. 

Baca juga: Bhayangkari Gelar Baksos Tour de Kemala, Bupati Ipuk Berikan Apresiasi

Beberapa keluarga ulama itu, di antaranya KH Ahmad Munib Syafaat, KH Muwafiq Amir, KH Ahmad Ghazali, KH Wafiruddin As’adi, dan sejumlah kiai lainnya.

Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Kholilurrahman mengatakan, buku itu penuh dengan nilai pendidikan bagi semua. 

“Buku ini menjelaskan bagaimana para kiai dulu mengajarkan sejumlah hal penting. Mulai dari perjuangan, pergerakan, menghasilkan karya tulis, dan tidak abai pada persoalan-persoalan sosial-politik yang terjadi,” katanya yang menjadi pembedah buku tersebut.

Nur Kholik Ridwan mengatakan, kehadiran buku biografi itu memiliki banyak manfaat.

“Membaca biografi itu, di dalam Al-Quran disebutkan, dapat memperkuat fuad (kecerdasan) kita,” ungkap penulis produktif asal Yogyakarta yang juga menjadi pembedah buku tersebut. 

Baca juga: Targetkan Stunting di Bawah 14 Persen pada 2024, Bupati Ipuk Sambangi Pelosok-pelosok Desa

Terkini Lainnya
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Banyuwangi
Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com