Respons Antusias Rembug Pemuda Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kita Harus Berkolaborasi Bersama

Kompas.com - 29/11/2022, 13:15 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut antusias gagasan dan rencana aksi yang disusun oleh para peserta Rembug Pemuda Banyuwangi.

Menurutnya, keterlibatan anak-anak muda menjadi kunci penting dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah.

“Anak-anak muda ini adalah harapan kami. Keterlibatan kalian (anak muda), sangat kami tunggu. Kita harus berkolaborasi bersama,” ucap Ipuk dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Sebelumnya, para peserta dalam ajang Rembug Pemuda Banyuwangi telah mempresentasikan gagasan mereka di Radio Blambangan FM, Senin (28/11/2022).

Pada Rembug Pemuda Banyuwangi tersebut telah dihasilkan sejumlah rencana aksi kolaboratif dalam lima isu yang diangkat, mulai dari pendidikan, sosial, ekonomi kreatif, lingkungan hingga pemberdayaan desa.

Baca juga: 4 Desa di Jawa Timur Ikut Program Pemberdayaan Desa Wisata

Ipuk mengungkapkan, berbagai gagasan dan rencana aksi dari Rembug Pemuda Banyuwangi nantinya akan menjadi masukan yang akan terus dimatangkan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui sejumlah satuan kerja perangkat daerah terkait, kata dia, akan mengimplementasikan rencana aksi itu secara khusus atau disinergikan dengan program yang sudah ada.

“Kami tidak pernah merasa sempurna. Program yang kami laksanakan masih memiliki kekurangan. Berbagai masukan dari berbagai elemen masyarakat ini sangat kami tunggu,” imbuh Ipuk.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berdialog langsung dengan para peserta Rembug Pemuda yang memaparkan rencana aksinya. Salah satunya adalah Leony Nuha Nafisah yang mengangkat isu pendidikan.

Leony bersama kelompoknya mengusung rencana aksi bertajuk Banyuwangi Merdeka Belajar (BMB), sebagai upaya untuk menekan angka putus sekolah.

Baca juga: Perjuangan Perpustakaan Kampung Bahera Bandung Memutus Rantai Generasi Putus Sekolah

“Program ini menyasar pada kelompok anak rentan putus sekolah. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat ajang pertemanan untuk mereka yang bisa menjadi support system dalam melanjutkan pendidikannya,” jelas Leony.

Selain Leony, Imam Mutaji juga mengusulkan gagasan lain dengan mengambil concern pada isu sosial.

Dalam isu tersebut, difokuskan untuk menangani gejala intoleransi dan praktik bullying di tengah anak muda.

“Kami ingin membentuk duta intoleransi dan bullying. Tetapi, bukan sekadar duta yang ada di panggung. Duta ini nantinya berasal dari lingkungan masing-masing yang bisa menjadi pendamping,” ujar Ketua Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi itu.

Mendengar paparan para peserta, Ipuk memberikan tanggapan, pertanyaan hingga perbandingan terhadap program yang diusung para generasi muda tersebut.

Baca juga: Ini 3 Hal yang Dicari Generasi Muda saat Beli Rumah

Ia sesekali juga memanggil sejumlah kepala dinas (kadin) terkait untuk mengelaborasi program para peserta lebih jauh.

“Nanti bisa langsung ditindaklanjuti ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait atau bisa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) langsung,” ujar Ipuk.

Sementara itu, Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspotondo Wicaksono mengungkapkan bahwa kegiatan Rembug Pemuda merupakan wujud fasilitasi untuk menjaring aspirasi dari berbagai unsur masyarakat.

“Kali ini, kami melibatkan anak-anak muda. Mereka mendaftar secara terbuka dengan membawa satu gagasan berdasarkan isu yang dipilih,” ujarnya.

Dari para pendaftar tersebut, lanjut Suyanto, kemudian diseleksi menjadi 50 peserta, dengan rincian sepuluh peserta per isu.

Baca juga: Gramedia Jadi Fasilitator Vaksinasi Covid-19 di Matraman

“Para peserta dipandu oleh fasilitator untuk mendalami isu, mematangkan gagasan, dan membuat konsep program yang terukur berkaitan isu yang dipilih,” tuturnya.

Sebagai informasi, para fasilitator yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Founder Kampung Batara Widie Nurmahmudie, Ketua Banyuwangi Youth Creative Network Vicky Hendri Kurniawan.

Kemudian, hadir pula Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) 2017-2020 Bara Putri RH, Aktivis EcoRanger Indonesia Nurul Agustin, dan Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banyuwangi Rudi Hartono Latief.

 

Terkini Lainnya
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Banyuwangi
Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com