KOMPAS.com – World Surf League (WSL) Championship Tour adalah liga selancar paling bergengsi di dunia. Ajang ini akan digelar di Pantai Plengkung ( G-Land), Banyuwangi (4-14/06/2020).
“Banyak daerah di belahan dunia lain yang sangat berminat menjadi tuan rumah. Kami bersyukur justru Banyuwangi yang terpilih,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Jumat (1/11/2019) menurut keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, adalah Manajer WSL Asia, Steven Robertson, yang langsung menyampaikan kabar tersebut. WSL merupakan badan pengelola ajang selancar dunia.
Menurut Bupati Banyuwangi, gelaran ini sangat membanggakan bagi Banyuwangi. Ia menyetarakan liga selancar ini dengan grand slam pada ajang tenis yang hanya empat kali setahun.
Baca juga: De Djawatan Banyuwangi, Bagai Masuk ke Hutan Lord of The Rings
“Saya akan sampaikan kabar baik ini ke Gubernur Jatim Ibu Khofifah dan pemerintah pusat agar bisa dimanfaatkan sebagai momen menggaungkan pariwisata Banyuwangi, Jatim, dan Indonesia,” kata Anas.
Ia melanjutkan, ajang ini sangat sayang untuk dilewatkan karena menduduki peringkat atas liga olahraga yang digemari penduduk dunia setelah sepak bola, basket, dan football.
“Social engagement ajang ini sangat tinggi. Bahkan, percakapan WSL Championship Tour di dunia maya selalu mampu mengalahkan MotoGP,” kata Anas.
Cakupan WSL Championship Tour ini, kata dia, juga bisa mencapai 643 juta penonton karena akan disiarkan juga oleh televisi luar negeri.
Anas memprediksi ajang ini akan menggerakkan ekonomi lokal Banyuwangi.
“Setelah ajang ini, para penggemar selancar seluruh dunia pasti sangat tertarik ke Banyuwangi," kata dia.
Sementara itu, Steven Robertson mengungkapkan alasan terpilihnya Banyuwangi sebagai salah satu lokasi gelaran WSL Championship Tour 2020.
“Banyuwangi dipilih karena perhatian pemerintah daerahnya yang cukup besar pada pengembangan sport tourism,” kata Steven.
Alasan lainnya, kata dia, karena Pemerintah Banyuwangi sudah terbiasa menggelar event sport tourism.
Pihaknya pun memilih G-Land sebagai salah satu dari 11 seri gelaran liga selancar pada 2020 saat pertemuan di AS. WSL juga telah menyiapkan dana sekitar Rp 35 miliar untuk acara ini.
“G-Land dipilih karena tidak hanya ombaknya yang bagus. Lokasinya yang berada di kawasan taman nasional juga merupakan keelokan tersendiri,” kata Steven.
Bagi dia, para peselancar dunia akan merasakan pengalaman unik saat beraksi di pantai yang ada di tengah hutan elok.
G-Land memang berada di tengah kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.
Ombak di G-Land yang khas, besar, dan membentuk terowongan membuatnya memperoleh predikat sebagai salah satu lokasi selancar terbaik di dunia.
Sebagai liga selancar paling bergengsi di dunia, WSL Championship Tour 2020 besok akan diikuti sebanyak 54 peselancar terbaik dunia.
Liga ini terdiri dari 11 seri ajang selancar yang biasanya dimulai April-Desember setiap tahun.
Baca juga: Bupati Banyuwangi: Pasar Tradisional Harus Terus Berbenah untuk Pikat Konsumen
Gelaran ini diadakan di berbagai pantai terbaik dunia untuk olah raga selancar.
Tahun 2019 ini, lokasi WSL Championship Tour antara lain ada di Australia, Amerika Serikat, Brasil, Hawaii, Tahiti, Afrika Selatan, Portugal, dan Perancis.