Bupati Banyuwangi: Pasar Tradisional Harus Terus Berbenah untuk Pikat Konsumen

Kompas.com - 31/10/2019, 12:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mendorong pengembangan pasar tradisional agar lebih kompetitif, rapi, dan mampu memikat konsumen.

" Pasar tradisional harus terus berbenah agar tetap menarik bagi konsumen di tengah persaingan beragam tempat dan metode belanja," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Rabu (30/10/2019) menurut keterangan tertulis.

Satu contoh yang harus dibenahi, imbuh dia, adalah kebersihan agar pasar nyaman untuk belanja.

Pemkab Banyuwangi pun langsung melakukan tindakan nyata, yakni menggelar Festival Pasar Tradisional yang berhadiah kambing.

"Kami menggelar lomba pasar tradisional sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing pasar tradisional,” kata Anas.

Puncak acara festival itu digelar di Pasar Witwitan, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Rabu (30/10/2019).

Festival diikuti oleh belasan pasar tradisional yang ada di seluruh Banyuwangi. Mereka berlomba untuk menjadi pasar yang paling nyaman untuk berbelanja.

Berbagai aspek, mulai dari kebersihan, pengelolaan sampah, hingga kelengkapan fasilitas pasar akan dinilai oleh tim juri independen.

"Inilah salah satu alasan kami menggelar event ini. Kami ingin mengubah kesan, menjadikan pasar tampil bersih sehingga nyaman sebagai tempat transaksi belanja," kata Anas.

Apalagi, lanjut dia, kini sudah mulai banyak wisatawan yang menjadikan pasar sebagai bagian dari city tour. Tentunya, ini memaksa pasar untuk berbenah diri.

Pasar tradisional pun menurut Anas juga merupakan bagian dari warisan budaya sehingga harus dilestarikan. Selain itu, pasar tradisional juga merupakan cerminan wajah daerah.

Anas berpendapat jika di pasar tradisional ada interaksi tegur sapa antarpedagang dan pembeli sehingga ada keakraban.

"Beda dengan pasar modern yang interaksinya kaku. Ada budaya silaturahim di pasar tradisional,” kata Anas.

Pemenang festival ini adalah Pasar Blambangan. Mereka berhak mendapat hadiah seekor sapi. Selanjutnya, Pasar Banyuwangi menempati peringkat dua dengan hadiah tiga ekor kambing.

Sementara Pasar Genteng menempati juara tiga dengan hadiah dua ekor kambing.

Bupati Anas menyarankan hadiah festival ini untuk dinikmati bersama sehingga menambah keakraban antarpedagang.

"Sapi dan kambingnya juga bisa dinikmati dalam tasyakuran sederhana, agar rezeki terus mengalir ke pasar tradisional,” ujar dia.

Pada festival itu, diluncurkan Sistem Manajemen Pasar (SIM). Tujuannya agar manajemen pedagang pasar menjadi tertata.

Sistem ini juga bekerja dengan Bank Jatim. Nantinya, data pedagang dan retribusinya bisa dipantau secara real-time.

Terkini Lainnya
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Banyuwangi
Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com