Jadi Kabupaten Terinovatif se-Indonesia di IGA 2019, Banyuwangi Dapat Rp 9 Miliar

Kompas.com - 08/10/2019, 09:25 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Senin malam (7/10/2019). Banyuwangi mendapat dana insentif daerah Rp9 miliar karena menjadi Kabupaten terfavorit dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) 2019.
DOK. Humas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Senin malam (7/10/2019). Banyuwangi mendapat dana insentif daerah Rp9 miliar karena menjadi Kabupaten terfavorit dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) 2019.


KOMPAS.com
- Berbagai inovasi pelayanan publik di Banyuwangi telah mengantarkan Kabupaten ini meraih apresiasi dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) 2019.

Dalam ajang tersebut, tak tanggung-tanggung, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Banyuwangi sebagai “Kabupaten Terinovatif”.

Capaian ini kembali mengulangi prestasi Banyuwangi yang mendapat penghargaan serupa pada 2018 di kompetisi IGA. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan itu kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Senin malam (7/10/2019). Banyuwangi mendapat dana insentif daerah Rp 9 miliar karena prestasi itu.

Baca juga: Kelola Dokumen Keuangan, Pemkab Banyuwangi Terapkan Sistem Paperless

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Kemendagri yang memberikan penghargaan tersebut.

"Apresiasi semacam ini menyemangati kami di daerah untuk selalu berupaya berinovasi dalam mengembangkan Banyuwangi. Kami senang karena pemerintah pusat, Presiden Jokowi dan Pak Mendagri, mendorong iklim inovasi yang baik di daerah,” ujar Anas.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (8/10/2019) dijelaskan, inovasi daerah yang menjadi penilaian di antaranya tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik, dan inovasi lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 

Tempati ranking pertama

Banyuwangi sendiri pada penilaian kali ini mengajukan 186 inovasi daerah. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu menempati peringkat pertama dari seluruh kabupaten di Tanah Air.

Ada tiga hal utama yang diukur dalam penilaian Innovative Government Award, yaitu aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat.

Tim penilai inovasi daerah ini terdiri atas perwakilan Kemendagri, Kemenristekdikti, Kemenpan-RB, Kemenkominfo, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Administrasi Negara (LAN), serta unsur akademisi.

Salah satu yang menyebabkan Banyuwangi mendapatkan poin tinggi dalam penilaian di kompetisi ini karena Banyuwangi telah menggunakan sistem online di berbagai urusan daerah.

Baca juga: Berkat PID Pendapatan Per Kapita Banyuwangi Naik, Ini Kata Mendes PDTT

Jadi mulai dari bidang keuangan, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial, hingga pertanian dan peternakan sudah memakai sistem online.

Di bidang pelayanan publik, ada Smart Kampung, yakni layanan desa berbasis online yang saat ini telah diterapkan di 189 desa.

Pada bidang pendidikan, berbagai proses pemberian beasiswa Banyuwangi Cerdas hingga tingkat perguruan tinggi dilakukan secara online.

Di bidang tata kelola keuangan daerah, ada beragam sistem online yang dikembangkam Banyuwangi, mulai Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, hingga Buku Kas Umum (BKU) Online.

Ada pula elektronik Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (e-BPHTB) dan elektronik Pendapatan Asli Daerah (e-PAD), e-retribusi Pasar, e-village budgeting dan e-monitoring system.

Sementara itu, di peternakan ada e-ternak, yakni kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi, mulai usia, hingga riwayat kesehatan, hingga riwayat kehamilan. 

"Kami bersyukur, bahwa ratusan inovasi yang kami geber selama ini mendapat poin tertinggi dari tim penilai,” kata Anas.

Lebih lanjut Bupati Anas mengatakan semua inovasi ini digagas untuk memudahkan pelayanan publik yang ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga. 

“Alhamdulillah semua indikator menunjukkan hal itu," ucap Anas.

Ia mencontohkan, misalnya kemiskinan yang dulu selalu dua digit, sekarang bisa ditekan hingga 7 persen. Pendapatan per kapita naik dua kali lipat menjadi lebih dari Rp48 juta per orang per tahun.

Terkini Lainnya
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Banyuwangi
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Banyuwangi
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Banyuwangi
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Banyuwangi
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Banyuwangi
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Banyuwangi
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Banyuwangi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
Banyuwangi
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Banyuwangi
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
Banyuwangi
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Banyuwangi
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Banyuwangi
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Banyuwangi
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke