Banyuwangi Gelar Festival Dolanan Anak Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 22/07/2017, 06:00 WIB
Peserta Festival Permainan Anak Banyuwangi 2016 bersiap melakukan parade dengan berjalan menggunakan egrang bambu. Akhir pekan ini (22/7/2017), Banyuwangi kembali menggelar festival permainan tradisional yang melibatkan lebih dari 5 ribu anak dari 25 kecamatan.
FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Peserta Festival Permainan Anak Banyuwangi 2016 bersiap melakukan parade dengan berjalan menggunakan egrang bambu. Akhir pekan ini (22/7/2017), Banyuwangi kembali menggelar festival permainan tradisional yang melibatkan lebih dari 5 ribu anak dari 25 kecamatan.

BANYUWANGI, KOMPAS.com -Akhir pekan ini, anak-anak Banyuwangi akan berpesta lewat Festival Memengan (mainan) tradisional dan Lalare Orchestra Concert. Ribuan anak Banyuwangi akan menampilkan kreasi terbaiknya dalam gelaran akbar pada Sabtu (22/7/2017).

 

Festival diawali pada pagi hari dengan menampilkan beragam permainan tradisional. Lebih dari lima ribu anak yang berasal dari 25 Kecamatan di Banyuwangi, akan bermain sambil berparade dari depan kantor Bupati Banyuwangi menuju Taman Blambangan. Peserta festival berparade sejauh 2,7 kilometer.

 

Festival permainan tradisional ini merupakan atraksi wisata Banyuwangi yang amat unik. Sebab, setiap kecamatan akan menampilkan permainan khas daerahnya. Permainan tradisional yang akan ditampilkan antara lain egrang bambu, gasingan, gobag sodor, engklek, dakon, bintang aliyan, medi-median, balap karung, klompen panjang, tarik tambang hingga dagongan.

 

Festival ini digelar sebagai upaya menjaga kelestarian permainan tradisional. Saat ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain gawai. Bila tidak dihidupkan kembali, pemerintah Banyuwangi khawatir permainan tradisional hilang dimakan jaman.

 

Lewat permainan tradisional, anak-anak akan belajar mengasah kreativitas dan kerjasama. Permainan tradisional merupakani bentuk pendidikan karakter bagi anak, yang mengajak mereka belajar kebiasaan baik yang sesuai perkembangan usia anak.

 

“Ini akan melatih mereka untuk menumbuhkan kebersamaan dalam kehidupannya, berbeda dengan permainan modern yang individualistis,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (21/7/2017).

 

Seluruh peserta festival akan mengenakan pakaian khas Suku Using. Peserta laki-laki tampil dengan pakaian serba hitam lengkap memakai udeng di kepala. Sementara, peserta perempuan memakai kebaya hitam dengan kain batik sebagai bawahan.

Ratusan anak menampilkan kreasi terbaiknya dalam Lalare Orchestra Concert pada 2016 di Gesibu Blambangan, Banyuwangi. Musisi, penyanyi, maupun aktor yang terlibat dalam konser musik yang dipadu dengan seni teater itu berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Ratusan anak menampilkan kreasi terbaiknya dalam Lalare Orchestra Concert pada 2016 di Gesibu Blambangan, Banyuwangi. Musisi, penyanyi, maupun aktor yang terlibat dalam konser musik yang dipadu dengan seni teater itu berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

 

Malam harinya, festival dilanjutkan dengan Lalare Orchestra Concert. Pertunjukan dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB bertempat di Gesibu Blambangan. Musisi yang terlibat adalah anak-anak Banyuwangi berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Lebih dari seratus anak terlibat sebagai penabuh, sinden, dan aktor.

 

Lalare Orchestra Concert merupakan pertunjukkan musik yang dipadukan dengan pertunjukan teater. Musiknya memadukan antara instrumen modern dengan instrumen musik tradisional Banyuwangi seperti angklung Luk-luk Lumbu (instrumen angklung Banyuwangi). Lagu tradisional khas Banyuwangi dan sejumlah lagu daerah Indonesia akan ditampilkan.

 

"Hebatnya Lalare Orchestra Concert ini adalah pertunjukan yang terbentuk atas inisiatif anak-anak sendiri. Beragam festival dan tradisi yang digelar Banyuwangi telah menjadi pendorong iklim berkesenian. Banyak anak berlatih di sanggar-sanggar seni yang akhirnya memunculkan bakat-bakat baru,” jelas Anas.

Kelompok musik Lalare Orchestra ini pernah berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture pada tahun 2016 lalu. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Terkini Lainnya
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Banyuwangi
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Banyuwangi
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Banyuwangi
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Banyuwangi
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Banyuwangi
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Banyuwangi
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Banyuwangi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
Banyuwangi
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Banyuwangi
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
Banyuwangi
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Banyuwangi
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Banyuwangi
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Banyuwangi
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke