Menteri Perdagangan Terpesona pada Pasar Blambangan

Kompas.com - 20/06/2017, 17:58 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan mengapresiasi penataan ruang Pasar Blambangan, Banyuwangi. Saluran air yang tertata dan bersih menyebabkan air mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan.  

"Yang menarik di sini, Saya lihat saluran airnya baik. Biasanya (di pasar) saluran airnya macet, tapi di sini lancar. Bahkan, di pasar basahnya pun tidak becek," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito saat mengunjungi Pasar Blambangan, Banyuwangi, Selasa (20/6/2017).

Enggar mendatangi sejumlah pasar tradisional yang akan direvitalisasi oleh Kementerian Perdagangan. Tujuannya, mengecek secara langsung kondisi pasar tradisional yang masuk daftar prioritas. Saat berkunjung ke Pasar Blambangan, Enggar didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.

Setibanya di pasar, Enggar langsung berkeliling untuk meninjau fasilitas pasar serta berdialog dengan para pedagang. Mulai dari pedagang kelontong, penjual sayur mayur, hingga penjual daging ditanya tentang harga barang. Khususnya, Enggar menanyakan ketersediaan dan harga barang.

Kementerian Perdagangan menargetkan untuk merevitalisasi 5000 pasar dalam jangka waktu lima tahun. Rata-rata, seribu pasar per tahun pasar yang akan direvitalisasi. Satu di antaranya adalah Pasar Blambangan. Hingga saat ini, dia melanjutkan, ada 117 pasar yang belum direvitalisasi.

"Saya sudah lapor Presiden kalau Saya masih berutang merevitalisasi 117 pasar dari 3 tahun pelaksanaan. Saya akan mempercepat revitalisasi 117 pasar itu tahun depan. Sehingga, Saya optimistis pada 2019 akan terpenuhi target 5000 pasar tradisional sudah direvitalisasi," paparnya.

Program ini, imbuh Enggar, memprioritaskan pasar tradisional yang dekat dengan desa. Selama ini, revitalisasi pasar terkendala alokasi anggaran. Dia optimistis program revitalisasi pasar tradisional terealiasi meski ada kendala.

Harga sembako cenderung stabil

Pada kunjungan itu, Enggar juga memantau sejumlah harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Berdasarkan keterangan pedagang, tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok di Pasar Blambangan.

"Dari hasil pantauan, secara keseluruhan harga-harga komoditas bahan pokok terpantau stabil, bahkan cenderung turun. Bahkan sejumlah komoditas, menjadi penyumbang deflasi. Stabilnya harga ini tidak hanya di Banyuwangi, namun kondisi nasional relatif sama,” katanya.

Menurut dia, harga beras Rp 9500 per kilogram, telur Rp 19 ribu per kilogram, daging segar lokal Rp 120 per kilogram, daging ayam Rp 32 ribu per kilogram, gula Rp 11 ribu, minyak goreng Rp 11 ribu per liter, dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogram.

Bahkan, harga telur di Banyuwangi terpantau di kisaran harga Rp. 19 ribu - Rp. 20 ribu rupiah. Harga jual itu menunjukkan pedagang di Banyuwangi membeli telur dengan harga di bawah Rp 18 ribu rupiah atau di bawah harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok telah disiapkan sejak 2016 lalu. Sehingga, harga bahan pokok selama bulan ramadhan cenderung stabil.

“Stok sudah kami pastikan sejak akhir tahun lalu. Beberapa komoditas yang butuh suplai dari luar, sudah kami impor seperti bawang putih dan daging. Untuk bawang putih sengaja kami gelontorkan terus ke pasar untuk menekan harga. Hasilnya di pasar induk harga sudah turun hingga Rp. 13 ribu per kilogram,” ujar Enggar. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Terkini Lainnya
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Banyuwangi
Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com