Pelabuhan Ketapang Bakal Dilintasi 1,6 juta Pemudik

Kompas.com - 20/06/2017, 04:29 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Banyuwangi memperkirakan 1,6 juta pemudik akan masuk ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Jumlah pemudik meningkat tajam dipicu bertambahnya jadwal penyeberangan dengan kapal laut menjadi 12.721 perjalanan.

 

“Jumlah pemudik yang melintasi Banyuwangi melalui Pelabuhan Ketapang termasuk yang terpadat di antara jalur laut lainnya,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto usai apel gelar pasukan operasi Ramadhniya Semeru 2017 di lapangan parkir ASDP Pelabuhan Ketapang, Senin petang (19/6/2017).

 

Operasi Ramadhniya Semeru 2017 berlangsung selama 16 hari yakni sejak H-7 yaitu Senin (19/6/2017) hingga H+9 yakni Selasa (4/7/2017).

 

Pada 2016, tercatat 9711 perjalanan melalui Pelabuhan Ketapang dengan penumpang sejumlah 1.541.450 orang, kendaraan roda dua sebanyak 222.281 unit, dan roda empat sebanyak 203.892 unit.

 

Dengan bertambahnya pemudik pada ramadhan 2017 ini, pengamanan pun ditingkatkan. Keamanan penumpang di atas kapal penyeberangan tak luput dari perhatian pihak kepolisian.

 

Untuk itu, Polres Banyuwangi menyiapkan petugas yang akan ikut dalam kapal untuk memastikan keamanan penumpang selama dalam penyeberangan. Petugas yang ikut bisa menggunakan seragam atau tidak, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk juga melakukan patroli di pelabuhan. Selain itu, kami menggunakan kamera CCTV Pemda dan pelabuhan untuk memantau pemudik. Pihak kepolisian juga telah menyiapkan drone untuk memonitor arus pergerakan laut dan darat. Drone kami bisa mencapai radius 8 km," kata Agus.

 

Para pemudik yang akan melintasi Banyuwangi diimbau untuk mengutamakan keselamatan perjalanan. Polres Banyuwangi menyediakan tempat istirahat bagi pemudik yang merasa lelah. Bahkan, pemudik bisa beristirahat di pos polisi yang dilalui bila terlalu letih.

 

Pemudik akan dikawal 900 petugas keamanan

 

Kompas.com/Ira Rachmawati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
AKBP Agus mengatakan 900 petugas siap mengawal pemudik selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2017. Para petugas akan ditempatkan di sejumlah titik untuk memastikan keamanan serta kenyamanan para pemudik.

 

"Kami menyiagakan petugas total 900 orang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, dan aparatur pemda di sejumlah titik,” katanya.

 

Kepolisian menyiapkan 18 pos pantau di sepanjang jalur mudik di Banyuwangi. Ada tiga titik fokus utama pengamanan yaitu Pelabuhan Ketapang, Gunung Gumitir, serta Pasar Genteng yang berada di pinggir jalan.

 

Pasar Genteng akan mendapat pengamanan lebih karena aktivitas warga menjelang dan selama lebaran akan meningkat. Petugas keamanan juga disiagakan di Gunung Gumitir yang memiliki sejumlah tanjakan dan kelokan.

 

"Kami sudah menyiapkan mobil derek yang standby 24 jam di dekat Gunung Gumitir untuk mengantisipasi apabila terjadi kendaraan mogok dan mengganggu lalu lintas,“ paparnya.

 

Selain itu, kepolisian telah menyiapkan tim Murai Macan untuk mengurai kemacetan. Tim ini terdiri dari kepolisian yang menggunakan kendaraan roda dua untuk diterjunkan ke titik kemacetan guna membantu petugas yang ada di sana. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Terkini Lainnya
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Banyuwangi
Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Ramaikan Pariwisata Banyuwangi, Aman Air Buka Penerbangan Seaplane Bali-Banyuwangi Awal 2026

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com