BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi memenuhi janji untuk berbuka bersama warganya yang berprestasi. Warga berprestasi dengan latar belakang beragam terpilih untuk ikut bersilaturahmi dalam bulan suci ramadhan.
Akhir Mei lalu, Bupati Anas mengunggah sebuah video di akun instagram dan facebook. Video itu berisi tantangan untuk menceritakan prestasi yang pernah dicapai oleh netizen. Sharing pencapaian pribadi tersebut diharapkan mampu menularkan semangat berprestasi di masyarakat.
“Prestasi yang diceritakan di media sosial diharapkan bisa menjadi virus positif untuk bisa ditiru oleh generasi muda Banyuwangi lainnya," kata Abdullah Azwar Anas saat berbuka puasa bersama, Selasa (13/6).
Anas mengundang 21 orang yang dinilai paling berprestasi pada bidang kerjanya masing-masing. Sayangnya, 8 orang warga berprestasi tak bisa ikut buka puasa bersama di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Pada saat meluncurkan kampanye #CeritakanPrestasimu, Anas menjanjikan hanya akan mengundang 5 orang terpilih. Karena antusiasme netizen cukup tinggi, maka undangan diperbanyak menjadi 21 orang.
"Memang tidak semua warga berprestasi yang diundang bisa hadir di sini. Di antara mereka ada yang tengah mengikuti ujian akhir semester perkuliahan," ujarnya.
Dari Dosen Hingga Tukang Becak
Meski 13 orang yang hadir berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun mereka semua merupakan warga berprestasi. Prestasi di bidang kerja yang mereka geluti membawa mereka untuk bersilaturahmi dengan Bupati Anas.
Dana Yudha, satu dari sekian warga yang berprestasi. Ia adalah seorang dosen muda yang menjuarai Innovative Teaching Award dari Royal Melbourne University of Technology.
Ada juga Suhariyanto yang berprofesi sebagai pengayuh becak. Berkat program pelatihan Bahasa Inggris Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bagi para pengayuh becak, Suhariyanto menjadi mahir berbahasa Inggris.
Kemahiran barunya itu memudahkannya untuk melayani tamu internasional. Dengan pencapaiannya itu, Suhariyanto sering diundang pada gelar wicara di televisi nasional.
Warga berprestasi lainnya adalah Dedi Mizwar, seorang penyandang disabilitas. Dedi yang menyandang tunanetra meraih banyak prestasi dari bidang story telling tingkat nasional.
"Luar biasa adik Dedi Mizwar ini. Kita harus terinspirasi dari adik Dedi dan teman-teman lainnya ini," ujar Anas.
Sekira seribu komentar masuk pada akun instagram dan facebook Bupati Anas. Melalui seleksi, 21 orang yang berbagi inspirasi itu dinilai paling berprestasi di bidang kerjanya masing-masing. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/FIRMAN ARIF)