Kabupaten Merangin Belajar Kelola Daerah dari Banyuwangi

Kompas.com - 18/07/2017, 19:12 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut rombongan Pemerintah Kabupaten Merangin yang dipimpin Bupati Merangin Al Haris di Hotel Santika Banyuwangi pada Selasa (18/7/2017). Potensi Merangin mirip dengan Banyuwangi. Sayangnya, Merangin belum optimal mengelola potensi daerah lewat badan usaha milik desa.FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut rombongan Pemerintah Kabupaten Merangin yang dipimpin Bupati Merangin Al Haris di Hotel Santika Banyuwangi pada Selasa (18/7/2017). Potensi Merangin mirip dengan Banyuwangi. Sayangnya, Merangin belum optimal mengelola potensi daerah lewat badan usaha milik desa.

 

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berbagai daerah di Indonesia tak segan belajar dari Pemerintah Banyuwangi. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi memboyong 435 orang aparatur untuk belajar mengelola daerah.

 

Bupati Merangin Al Haris memimpin rombongan untuk belajar langsung dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Selasa (18/7/2017). Rombongan ini terdiri atas 24 camat, 203 kepala desa, dan 200 pegawai Badan Permusyawaratan Daerah (BPD).

 

Merangin ingin belajar banyak tentang pengelolaan pariwisata, pemerintahan, dan desa di Banyuwangi. Bukan tanpa sebab Al Haris memboyong aparaturnya ke bumi blambangan. Badan usaha milik desa ( BUMDes) di Merangin belum berfungsi optimal. Padahal, setiap desa mendapat kucuran dana desa yang mesti dikelola untuk menyejahterakan masyarakat.

 

"Banyuwangi patut dicontoh. Yang utama adalah bagaimana pengelolaan ekonomi masyarakat desa. BUMDes adalah penggerak ekonomi masyarakat desa. Di Merangin BUMDes belum bergerak optimal, masih perlu masukan, pembelajaran," ujar Al Haris.

 

Meski menempuh 24 jam perjalanan dari Merangin, rombongan sebanyak 12 bus ini membuktikan keinginan belajar itu dengan langsung mendengarkan pengarahan teknis. Setelah itu rombongan langsung melakukan orientasi lapangan pengelolaan BUMDes di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Ratusan aparatur pemerintahan Kabupaten Merangin mendengarkan pemaparan teknis dari Bupati Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Merangin berniat belajar pengelolaan daerah, khususnya desa dari Banyuwangi. Potensi Kabupaten Merangin selama ini belum dikelola secara optimal.FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Ratusan aparatur pemerintahan Kabupaten Merangin mendengarkan pemaparan teknis dari Bupati Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Merangin berniat belajar pengelolaan daerah, khususnya desa dari Banyuwangi. Potensi Kabupaten Merangin selama ini belum dikelola secara optimal.

 

Selama tiga hari, rombongan akan melihat langsung penerapan kebijakan di Banyuwangi. Studi banding yang dilakukan bersifat mengamati praktik, bukan mendengarkan pemaparan saja.

 

"Saya memang meminta semua Kades, Ketua BPD untuk mempelajari dan melihat langsung praktik yang sudah diterapkan di Banyuwangi. Apa saja yang sedang berkembang, apa saja yang ada, apa yang sudah bagus. Hasil pengamatan ini akan dijadikan modal awal untuk diterapkan di daerah kami," kata  Al Haris.

 

Menurut dia, potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Merangin mirip dengan Banyuwangi. Potensi itu antara lain geopark dan panas bumi. Namun, Merangin tidak memiliki laut. "Kami melihat ada kesamaan. Tapi kami tertinggal jauh dalam pengelolaan dan kemasan. Harus diakui Banyuwangi sudah sangat bagus dalam mengemas. Kami juga ingin belajar tentang hal itu,” imbuhnya.

 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap Pemerintah Kabupaten Merangin mendapatkan wawasan yang berguna untuk membangun wilayah. Di samping itu, kunjungan dari banyak instansi pemerintahan justru akan kian memacu Banyuwangi untuk tidak berhenti memperbaiki diri dan membuat inovasi.

 

"Biasanya orang itu semangat kalau ada orang datang, ada tamu. Maka, Saya harap kepala desa dapat terus memperbaiki kinerjanya. Desa-desa yang belum bisa mengejar, dapat mencontoh yang sudah baik. Karena kalau sudah baik akan menjadi inspirasi untuk tempat lain, akan bermanfaat, dan imbasnya juga ke masyarakat," kata Anas.

 

Sementara, Al Haris berencana membuat proyek percontohan di desa yang dianggap sudah siap menerapkan apa yang didapat di Banyuwangi. "Saya akan membuat pilot project di beberapa desa yang dianggap bisa menerapkan apa yang sudah didapat dari Banyuwangi. Saya yakin bisa," kata Al Haris. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/ FIRMAN ARIF)

Terkini Lainnya
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 
banyuwangi
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
banyuwangi
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
banyuwangi
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
banyuwangi
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
banyuwangi
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
banyuwangi
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
banyuwangi
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
banyuwangi
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
banyuwangi
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
banyuwangi
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke