Mega Proyek Alun-alun Kota Semarang Dimulai

Kompas.com - 23/08/2018, 19:31 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengunjungi shelter pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima, Semarang, Selasa (12/6/2018)Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengunjungi shelter pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima, Semarang, Selasa (12/6/2018)


SEMARANG,  KOMPAS.com - Kawasan Simpang Lima baru menjadi pusat alun-alun Kota Semarang pada 1969 atas usulan dari Presiden Republik Indonesia yang pertama Ir Soekarno.

Jauh sebelum Simpang Lima dibangun, pusat alun-alun Kota Semarang adalah berada pada kawasan Kauman.

Peralihan pusat alun-alun Kota Semarang dari kawasan Kauman ke Simpang Lima pada masa itu sendiri dengan mempertimbangkan semakin padatnya aktivitas perbelanjaan di sekitar alun-alun Kauman yang luput dari penataan.

Adapun peningkatan kepadatan aktivitas tersebut terjadi seiring berkembangnya aktivitas perdagangan di Pasar Johar, sebagai pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Dikerjakan Nonstop Tiap Hari, Revitalisasi Pasar Johar Hampir Tuntas

Pemerintah Kota Semarang melakukan revitalisasi Pasar Johar usai musibah kebakaran pada 9 Mei 2015 lalu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berupaya menghidupkan kembali romantisme alun-alun Kota Semarang di kawasan Kauman yang telah lama hilang.

Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp 100 miliar digelontorkan untuk membangun kembali alun-alun Kota Semarang dalam dua tahap.

Untuk pembangunan tahap pertama, dana sebesar Rp 50 miliar akan digunakan salah satunya untuk pemasangan 700 tiang pancang di area lahan seluas 9.184 meter persegi, berdekatan dengan Masjid Agung Kauman Semarang.

Baca juga: 2 Pasar dan 1 Stadion Direvitalisasi Mengacu Prinsip Konstruksi Hijau

Pada Rabu (22/8/2018) lalu, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 Hijriah, Pemerintah Kota Semarang memulai pembangunan tahap pertama alun-alun Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut proses pembangunan alun-alun Semarang menjadi representasi dari semangat berkorban yang terkandung dalam perayaan Idul Adha.

"Kalau pedagang yang tidak terdampak bencana tidak mau berkorban untuk sementara direlokasi juga guna percepatan pembangunan, maka pasti alun-alun ini tidak akan terbangun sebagai satu kesatuan dengan Pasar Johar yang baru nantinya," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Pembangunan paralel

Tak hanya pembangunan alun-alun Kota Semarang, Hendrar mengatakan sejumlah pekerjaan untuk membangun kembali Pasar Johar juga sedang dikerjakan dalam waktu bersamaan secara parsial.

Untuk Pasar Johar yang merupakan cagar budaya, Pemerintah Kota Semarang juga sudah menandatangani kontrak senilai Rp 146 miliar dengan waktu pengerjaan 180 hari.

Sedangkan, untuk pembangunan Pasar Johar lantai 3 dan 4 akan diselesaikan pada akhir 2019 dengan dana sebesar Rp 37 miliar.

“Hitungan saya, sedhulur-sedhulur pedangan bisa masuk kembali ke Pasar Johar di tahun 2020," kata dia.

Ilustrasi Pasar Johar di Semarang.Kompas.com/Nazar Nurdin Ilustrasi Pasar Johar di Semarang.

Hendrar optimistis membawa Pasar Johar kembali merebut predikat sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara dan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Semarang.

Pasalnya, ia melanjutkan, desain pembangunan kembali Pasar Johar sendiri telah diakui oleh para perencana kota internasional.

Pengakuan tersebut didapatkan melalui penetapan desain revitalisasi Pasar Johar sebagai proyek penataan kota terbaik pada ajang internasional SIP Planning Award di Singapura pada 2017.

Saat ini, predikat pasar terbesar di Asia Tenggara disematkan kepada Pasar JJ di Bangkok, Thailand yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Thailand.

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke