Taman Indonesia Kaya Semarang Akan Diresmikan pada 17 Agustus 2018

Kompas.com - 17/07/2018, 08:09 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memeriksa pembangunan Taman Indonesia Kaya, Sabtu (14/7/2018) lalu.Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memeriksa pembangunan Taman Indonesia Kaya, Sabtu (14/7/2018) lalu.


KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya yang dulu merupakan Taman KB di Kawasan Menteri Supeno, Kota Semarang, Sabtu (14/7/2018) malam. 

Saat memeriksa pengerjaan Dancing Fountain (Air Mancur Menari), Hendrar memastikan Taman Indonesia Kaya akan diresmikan pada pertengahan Agustus 2018.

Tepatnya, pada malam peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yaitu pada Kamis (16/8/2018) mendatang. 

"Perkiraannya sekitar pertengahan Agustus, mungkin akan kita lakukan saat 16 Agustus malam. Nanti kita resmikan, bareng-bareng Taman Indonesia Kaya, harapannya pada tanggal 17 Agustus sudah bisa dinikmati untuk umum," kata dia.

Baca juga: Kota Semarang Bangun Bridge Fountain Pertama di Indonesia

Proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan kerja sama dengan dana CSR dari Djarum Foundation.

Ino berbeda dengan proyek pengadaan Dancing Fountain di dua titik satu kawasan dengan Taman Indonesia Kaya yang didanai oleh APBD Kota Semarang senilai Rp 3,8 miliar.  

"Kami ada pembangunan air mancur yang menyatu dengan Taman Indonesia Kaya, tapi terpisah. Taman Indonesia Kaya murni CSR dari Djarum Foundation. Air Mancur (Dancing Fountain) dua titik ini dari APBD Kota Semarang," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan Taman Indonesia Kaya ini sudah mencapai 90 persen. Rencananya, Selasa (18/7/2018) pekan depan secara resmi akan diserahkan dari pihak kontraktor ke Pemkot Semarang. 

Baca juga: Semarang Bangun Gedung Teater Terbuka di Taman Kota

"Alhamdulillah Selasa depan pada tanggal 18 Juli mendatang sudah diserahkan kontraktor kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang," ujarnya.

Saat ini, Taman Indonesia Kaya belum bisa diakses oleh masyarakat umum karena belum 100 persen selesai pengerjaannya. Air mancur menyala dengan indah dengan berbagai warna sorot lampunya.

"Hanya mungkin kita belum bisa membuka ini untuk umum, dengan pertimbangan lokasi disekitar sini dalam penyelesaian Taman Indonesia Kaya, nanti akan kita buka secara umum, secara bersama-sama," kata dia.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Muthohar mengatakan, pengecekan yang dilakukan Wali Kota Semarang sekaligus untuk melakukan uji coba terhadap Dancing Fountain yang telah selesai pengerjaannya.

Baca juga: Ini Jaminan Wali Kota Semarang bagi PKL Taman Indonesia Kaya

"Langkah itu dilakukan sebelum dibuka untuk umum agar dapat dievaluasi sambil menunggu tuntasnya pengerjaan Taman Indonesia Kaya. Saat ini sudah 90 persen".

Muthohar menambahkan, untuk lebih mematangkan fungsi dan penggunaan Dancing Faountain, pihaknya akan mengevaluasi pasca pengecekan tersebut.

Selain itu, pemerintah akan menyiagakan dua petugas untuk menjaga berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. 

Petugas juga berperan sebagai operator Dancing Fountain yang bergerak bersamaan dengan alunan musik klasik dan lagu-lagu perjuangan Indonesia.

"Nanti kita evaluasi, akan kita tempatkan dua petugas yang dibagi menjadi dua shift sebagai penanggungjawab operasional air mancur menari dan musiknya. Rencananya setelah diresmikan akan diaktifkan selama 24 jam," kata dia.

 

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke