Bazar Murah Lempongsari, Potensi Lokal Kota Semarang
Dalam bazar murah Lempongsari sejumlah makanan pun digelar oleh sebanyak 6 RW seperti buntil, tholo, bongko, serta sejumlah handicraft hasil karya warga sekitar.SEMARANG, KOMPAS.com - Di Kota Semarang ada bazar murah di Kelurahan Lempongsari. Sejatinya, bazar itu bertajuk Bazar Murah Belik Sari.
Kegiatan itu berlangsung pada Minggu (22/4/2018). Kegiatan digelar dalam rangka HUT Kota Semarang yang ke-471.
Bazar itu juga merupakan upaya dalam mendukung program kampung tematik guna mengangkat potensi lokal di wilayah Lempongsari.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Lurah Lempongsari, LPMK, FKK, Karang Taruna serta masyarakat karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Saya mengapresiasi dalam rangka hari jadi kota Semarang, warga mengisi dengan hal-hal positif. Selain kuliner, handicraft, dan berbagai potensi lokal d isini, warga juga menggelar donor darah dan pengobatan gratis. Ini benar-benar kegiatan dari, oleh, dan untuk warga, " ujarnya.
"Melalui program kampung tematik itu tidak hanya memperbaiki infrastuktur saja namun juga mempromosikan potensi lokal. Sehingga harapannya ketika infrastrukturnya baik, masyarakat akan datang dan menikmati potensi wilayah tersebut seperti kuliner, kerajinan, atau kesenian sehingga ekonomi warga akan terangkat," tambahnya.
Dalam bazar murah tersebut sejumlah makanan pun digelar oleh sebanyak 6 RW seperti buntil, tholo, bongko, serta sejumlah handicraft hasil karya warga sekitar.
Wali Kota Hendrar berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin sebulan sekali atau seminggu sekali seperti car free day (CFD).
"Tentu akan sangat menarik jika seminggu sekali digelar bazar semacam ini. Jadi nanti Simpang Lima tidak akan terlalu ramai karena kegiatan ala car free day akan dipecah di sejumlah area seperti dalam bazar Lempongsari kali ini, " pungkasnya.
