Pungli Calo Tenaga Kerja di Purwakarta Capai Ratusan Juta

Kompas.com - 14/02/2017, 16:47 WIB
Dok Humas Pemkab Purwakarta Uang calon tenaga kerja yang gagal masuk ke perusahaan akan dikembalikan setelah mendapat potongan. Hal tersebut terjadi di desa-desa yang di daerahnya terdapat kawasan industri seperti Campaka, Bungur Sari, Purwakarta, Jatiluhur, dan Cibatu.

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Tim Saber Pungli Bidang Pencegahan Pemkab Purwakarta mendalami temuan pungutan liar calo ketenagakerjaan. Pungli tersebut melibatkan organisasi perangkat desa.

"Barang buktinya dari kuitansi. Jumlahnya bervariatif, ada yang Rp2 juta sampai Rp10 juta," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di kantornya, Senin (13/2/2017).

Dedi menjelaskan, uang tersebut berasal dari pencari kerja. Mereka dimintai uang Rp2 juta, Rp3 juta, Rp5 juta, hingga Rp10 juta, tergantung perusahaan. Pencari kerja yang menyetorkan uang tersebut nantinya akan bekerja di perusahaan yang dimaksud.

Adapun uang calon tenaga kerja yang gagal masuk ke perusahaan akan dikembalikan setelah mendapat potongan. Hal tersebut terjadi di desa-desa yang di daerahnya terdapat kawasan industri seperti Campaka, Bungur Sari, Purwakarta, Jatiluhur, dan Cibatu.

"Dalam tiga bulan ini nilainya ratusan juta. Kalau satu perusahaan ratusan juta, maka dari seluruh perusahaan di Purwakarta bisa mencapai miliaran dan ini sudah berlangsung lama, bertahun-tahun," tuturnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan audit dan pendalaman. Hasil audit dan pendalaman itu akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Dedi mengatakan, untuk menekan praktik pungli di Purwakarta pihaknya saat ini membuat website khusus penerimaan tenaga kerja. Teknisnya, lanjut dia, seluruh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan memasukkan datanya di situs tersebut.

"Para pencari kerja nanti melamar via online. Tidak ada tatap muka dengan calo, karena semua langsung melalui HRD. Tinggal nanti kontrolnya di HRD," ujarnya.

Di Kabupaten Purwakarta sendiri terdapat 396 perusahaan, baik yang bersifat nasional maupun multinasional dan terdapat sekitar 30 ribu karyawan yang tersebar di berbagai kawasan industri di wilayah ini.

RENI SUSANTI/KONTRIBUTOR PURWAKARTA

Terkini Lainnya
Pelajar Purwakarta Bagikan Beras pada Warga Miskin
Pelajar Purwakarta Bagikan Beras pada Warga Miskin
purwakarta
Purwakarta Menetapkan Setiap Kamis adalah Hari Kasih Sayang
Purwakarta Menetapkan Setiap Kamis adalah Hari Kasih Sayang
purwakarta
Saat Mereka
Saat Mereka "Patungan" Bantu Korban Rohingya...
purwakarta
"Lebih Baik Kami ke Purwakarta Daripada Harus ke Cianjur..."
purwakarta
Dedi Mulyadi Berpamitan pada Warga Purwakarta
Dedi Mulyadi Berpamitan pada Warga Purwakarta
purwakarta
Purwakarta Gandeng Kejaksaan Awasi Dana Desa
Purwakarta Gandeng Kejaksaan Awasi Dana Desa
purwakarta
Purwakarta Lestarikan Permainan Tradisional Egrang
Purwakarta Lestarikan Permainan Tradisional Egrang
purwakarta
Bak Artis Sinetron, Dedi Mulyadi
Bak Artis Sinetron, Dedi Mulyadi "Diserbu" TKI di Hongkong
purwakarta
Masyarakat Purwakarta Gelar Kirab Bendera Merah Putih
Masyarakat Purwakarta Gelar Kirab Bendera Merah Putih
purwakarta
Kebiasaan Unik Dedi Mulyadi dalam Menyambut Hari Kemerdekaan RI
Kebiasaan Unik Dedi Mulyadi dalam Menyambut Hari Kemerdekaan RI
purwakarta
Pendidikan Berbasis Madrasah di Purwakarta Layak Ditiru
Pendidikan Berbasis Madrasah di Purwakarta Layak Ditiru
purwakarta
Ritual Tradisional untuk Menyambut Upacara Kemerdekaan di Purwakarta
Ritual Tradisional untuk Menyambut Upacara Kemerdekaan di Purwakarta
purwakarta
Purwakarta Terapkan Full Day School Berbasis Madrasah dan Pesantren
Purwakarta Terapkan Full Day School Berbasis Madrasah dan Pesantren
purwakarta
Warga Purwakarta Mampu Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
Warga Purwakarta Mampu Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
purwakarta
Sedekah Lewat Kebijakan, Dedi Mulyadi Diapresiasi Kiai Cipasung
Sedekah Lewat Kebijakan, Dedi Mulyadi Diapresiasi Kiai Cipasung
purwakarta
Bagikan artikel ini melalui
Oke