KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin meluncurkan buku berjudul Muda, Beda, Bertalenta di Hotel Grand Elty, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (11/11/2023).
Dalam acara itu, ia mengaku, buku perdananya tersebut dipersembahkan untuk seluruh generasi muda Kukar.
Melalui buku tersebut, Rendi berharap, kisah perjalanan hidupnya mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat.
"Saya tidak bisa memungkiri bahwa sejak saya lahir, orangtua saya cukup berada, tapi itu saja tidak cukup. Saya secara pribadi memang selalu ingin mencoba tantangan baru dan selalu tertarik untuk belajar," imbuh pria berusia 32 tahun itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2023
Sejak kecil, Rendi mengaku bermimpi dapat menginjakan kakinya di seluruh negara yang ada di dunia. Itulah yang mendorong dirinya menjadi sosok muda, beda, dan bertalenta.
Begitu pun saat remaja, ia tidak pernah ragu untuk berangan-angan dan mengejar mimpinya hingga menjadi nyata.
"Mungkin memang saya punya kesempatan lebih terbuka dibanding kebanyakan orang. Tapi percayalah, peluang saja tidak cukup, kita harus punya tekad dan keberanian. Karena semuanya tidak melulu soal uang, kesempatan itu selalu bisa kita ciptakan selama kita mau bekerja keras," imbuh Rendi.
Untuk diketahui, buku Muda, Beda, Bertalenta menceritakan tentang perjalanan hidup Rendi Solihin. Cerita buku ini dimulai dari kisah kelahirannya yang dramatis, berlanjut ke petualangan Rendi mengelilingi benua Eropa di usia belia.
Berbagai capaian dan prestasinya berhasil membuat audiens di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Balikpapan tercengang.
Baca juga: Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta
Kawan-kawan satu sekolahnya dibuat geger sekaligus kagum atas keberhasilan Rendi yang diterima sebagai mahasiswa di Monash University Australia. Padahal, saat itu dirinya masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
"Awalnya saya iseng mendaftar untuk kuliah di Australia melalui salah satu lembaga. Jadi, saat saya mendaftar, dijelaskan bahwa untuk bisa kuliah di Australia, nilai saya selama empat semester dipantau apakah memenuhi syarat atau tidak," kata Rendi.
"Nah satu waktu, saat saya duduk di kelas 2 SMA, sekolah saya mengumumkan melalui pengeras suara, bahwa ada salah satu siswa yang diterima kuliah di Australia," sambungnya.
Pengumuman tersebut sontak menjadi buah bibir. Rendi yang ingat pernah mendaftarkan dirinya untuk berkuliah di Australia coba mengonfirmasi pengumuman tersebut. Benar saja, ternyata dirinya adalah siswa yang diterima di Monash University.
Baca juga: Dijadwalkan Sore Ini, Pengumuman Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Ditunda
Rendi kemudian meyakinkan kedua orangtuanya agar diberi restu untuk menuntut ilmu ke Negeri Kanguru.
Orangtua Rendi pun sempat merasa ragu mengirim putranya ke luar negeri. Namun, dengan tekad yang bulat, Rendi berhasil menyakinkan kedua orangtuanya.
Selain membahas pendidikan, buku tersebut turut menyoroti sepak terjang Rendi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kukar. Ia bahkan berhasil menjadi anggota parlemen termuda se-Kaltim.
Seperti diketahui, Rendi resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kukar saat berusia 26 tahun. Ia kemudian memutuskan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) dan berhasil menjadi Wabup Kukar.
Baca juga: Kopi Luwak Liberika Prangat Baru Kaltim, Si Batu Hitam Berharga Selain Batu Bara...