KOMPAS.com - Masalah pengangguran masih menjadi tantangan besar bagi negara, baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota, tak terkecuali di Kota Tangerang.
Wali Kota (Walkot) Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan, pihaknya terus berupaya mengatasi masalah pengangguran dengan berbagai program.
Sebab, tingginya tingkat pengangguran akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat di Kota Tangerang, mulai dari meningkatnya angka kemiskinan, rendahnya pendidikan, hingga terjadinya kenakalan remaja.
Dalam menghadapi tantangan pengangguran di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menghadirkan program Virtual Job Fair.
“Kami menghadirkan program Virtual Job Fair, sebagai upaya untuk membantu masyarakat Kota Tangerang dalam mencari pekerjaan,” ujarnya usai rapat di ruang wali kota, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Warga Kota Tangerang Padati Sungai Cisadane untuk Mancing 2 Ton Ikan Bersama
Virtual Job Fair dijadikan salah satu solusi serta memberikan peluang untuk menemukan berbagai karier yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masyarakat atau para pencari kerja.
“Sudah ribuan pencari kerja memanfaatkan program ini untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minat yang mereka miliki,” ujarnya melansir tangerangkota.go.id, Kamis (30/11/2023).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka di Kota Tangerang pada 2013 adalah 8,62 persen. Pada 2022, tingkat pengangguran itu turun menjadi 7,16 persen.
Menurut Arief, penurunan tingkat kemiskinan itu membuktikan program Virtual Job Fair memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kota Tangerang.
Ia menambahkan, untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan para pencari kerja, Pemkot Tangerang juga menyediakan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK).
Baca juga: Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023
Masyarakat dapat mengakses program itu melalui aplikasi Tangerang Live fitur Cakap Kerja. Sebanyak 2.523 peserta dari 131 angkatan telah mendapatkan pelatihan yang berkualitas.
“Program ini juga telah dan terus menjadi andalan dalam mengatasi persoalan pengangguran di Kota Tangerang,” ungkapnya.
Selain itu, kata Arief, langkah itu merupakan sarana untuk mempersiapkan mereka dalam dunia kerja yang akan dihadapi.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, pihaknya menggelar program lain yang memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menghadirkan program pelatihan gratis bersertifikat Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) melalui BLK.
Pemkot juga meluncurkan Mobil Pelatihan Praktek Kerja (Si Praja) yang berkerja sama dengan pihak profesional di berbagai bidang.
Salah satu pihak yang digandeng adalah GeTi untuk pelatihan di bidang digital dan beberapa barista berkualitas untuk bidang wirausaha kopi.
“Tujuannya untuk memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha milik sendiri,” katanya.
Arief mencontohkan, di Kota Tangerang ada masyarakat yang merupakan alumni SMK multimedia yang mendaftar melalui job fair yang menggunakan aplikasi Tangerang Live dan mengikuti fitur pelatihan Tune Up Sepeda motor konvensional.
“Sekarang, dia sudah punya bengkel motor sendiri di Poris Kecamatan Batuceper. Semua itu berkat ketekunan dalam mengikuti pelatihan di BLK,” ungkapnya.
Arief mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan program-program berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang lebih produktif dan mandiri serta mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“Semua upaya ini sebagai komitmen Pemkot untuk mengatasi masalah pengangguran di Kota Tangerang, serta turut berkontribusi dalam penanggulangan pengangguran yang lebih luas di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tangerang Ujang Hendra Gunawan mengatakan, job fair bulanan itu menjadi upaya dalam memberikan kemudahan bagi para pencari kerja di Kota Tangerang.
Baca juga: Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM
Selain itu, Pemkot juga telah mendorong beberapa perusahaan untuk memberikan peluang kepada tenaga kerja penyandang disabilitas (tuna rungu), serta pelaksanaan Virtual Job Fair.
“Sudah ada masyarakat kami yang difabel ditempatkan di perusahaan ritel Alfamart. Jadi, masyarakat yang berkebutuhan khusus atau disabilitas yang membutuhkan pekerjaan dapat menggunakan aplikasi Tangerang Live,” jelasnya.
Sebagai informasi, per 11 Oktober 2023 Virtual Job Fair telah menyerap tenaga kerja sebanyak 18.944 orang dengan rincian 17.609 warga Kota Tangerang dan 1.335 warga luar Kota Tangerang.