Atasi Sampah di Citarum, Emil Usul Percepat Pencairan Dana Bantuan Bank Dunia

Kompas.com - 18/10/2019, 14:14 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Dua Tahun Penanganan DAS Citarum di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (17/10/19).- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Dua Tahun Penanganan DAS Citarum di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (17/10/19).

KOMPAS.comGubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengusulkan mempercepat pencairan dana bantuan sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun dari Bank Dunia untuk selesaikan persoalan sampah Sungai Citarum.

"Pencairan dana dari Bank Dunia dipercepat agar program-program (kami) bisa dilaksanakan," kata Kang Emil—panggilan akrab Ridwan Kamil, saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Dua Tahun Penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Persoalan sampah di Sungai Citarum memang menjadi salah satu hal yang harus diselesaikan dan merupakan bagian dari Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum atau Citarum Harum.

Perkembangan program Citarum Harum

Kang Emil juga menyampaikan prores program Citarum Harum yang telah dua tahun berjalan.

“Dilaporkan selama dua tahun progres, perbaikan sudah mencapai angka sekitar 30 persen dari target. Di akhir 2023, progres harus sudah mendekati target (100 persen),” ujar dia.

Baca juga: Kembangkan Perdesaan, Pemuda Jawa Barat Jadi Patriot Desa

Menurut Kang Emil, setelah dua tahun berjalan banyak kemajuan dari program Citarum Harum.

Berbagai kemajuan itu mulai dari penanganan limbah industri, pemantauan kualitas air, hingga penanganan sampah di DAS Citarum.

Tantangan program Citarum Harum

Gubernur Jabar melanjutkan, salah satu tantangan program Citarum Harum adalah lahan kritis atau tidak produktif. Menurut dia, lahan kritis di luar kawasan hutan ada sekitar 60.000 hektar.

"Permasalahan mendasar ternyata ada di lahan kritis karena masih 60.000 hektar (lahan) yang belum tertangani saking luasnya. Kita butuh 24 juta pohon untuk ditanam. Semoga itu terselesaikan dengan kolaboratif," ucap Kang Emil.

Ridwan Kamil pun berharap agar rapat koordinasi seperti ini rutin diadakan karena persoalan DAS Citarum sangat kompleks.

Baca juga: Wagub Jabar: Jangan Sampai Mahasiswa Hanya Belajar Saja

Menurut dia, rapat semacam ini bermanfaat untuk menjaga solidaritas semua pihak dalam program Citarum Harum.

"Citarum sangat kompleks, kalau jarang rapat akan banyak miskomunikasi. Jadi, kita rutinkan dan tiap akhir tahun kita lapor ke presiden," ujar Kang Emil seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/10/2019).

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke