Di West Java Green 2019, Pelaku Usaha Diajak Garap Bisnis Ramah Lingkungan

Kompas.com - 12/10/2019, 15:33 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pujiastuti, Kasubag TU UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Disperindag Jabar (tengah), Kepala Bidang UMKM KADIN Jabar Helma Agustiawan dan Cecep Kodir Jaelani, Direktur Eksekutif PUPUK Bandung saat menghadiri konferensi pers West Java Green 2019, di Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu (12/10/2019).Dok. Humas Pemdaprov Jawa Barat Pujiastuti, Kasubag TU UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Disperindag Jabar (tengah), Kepala Bidang UMKM KADIN Jabar Helma Agustiawan dan Cecep Kodir Jaelani, Direktur Eksekutif PUPUK Bandung saat menghadiri konferensi pers West Java Green 2019, di Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu (12/10/2019).

KOMPAS.com – Saat ini, semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya gaya hidup ramah lingkungan, termasuk ke hal konsumsi.

Alhasil banyak orang pun kini yang mulai kritis terhadap produk makanan yang akan dikonsumsinya. Mereka memperhatikan produk mana saja yang dihasilkan dengan proses lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Fenomena ini kemudian menciptakan potensi ekosistem bisnis ramah lingkungan atau hijau. Hal ini diakui Direktur Eksekutif komunitas nirlaba Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Bandung, Jawa Barat, Cecep Kodir Jaelani.

"Kebutuhan masyarakat akan produk ramah lingkungan dapat menjadi potensi untuk menciptakan ekosistem bisnis hijau," kata dia, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (12/10/2019).

Sayangnya, saat ini praktik bisnis hijau masih belum banyak dikembangkan. Menurutnya, sebagian besar pelaku usaha, baik itu skala kecil maupun skala besar, masih menjalankan praktik bisnis konvensional dan belum ramah lingkungan.

Baca juga: Aplikasi Siraru Diharapkan Genjot Kunjungan Wisatawan ke Jabar

Oleh karena itu, komunitas PUPUK bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar), serta berbagai komunitas lain mengagas kegiatan bertajuk West Java Green 2019.

"West Java Green muncul sebagai inisiatif kelompok, lembaga, dan komunitas Bandung. Kami ingin memperkenalkan dan mengajak para pelaku startup, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan pengusaha untuk menerapkan nilai-nilai green business," papar Cecep.

Adapun konsep bisnis hijau (green business) memiliki tiga nilai utama. Pertama, sustainable atau usaha berkelanjutan.

Kedua, usaha yang menjamin ke kesejahteraan bagi seluruh rantai usaha atau social coherence. Ketiga, menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup atau environmentally friendly.

Baca juga: Hati-hati Kacanduan Gawai pada Anak Bisa Sebabkan Depresi

Sementara itu, Kasubag TU Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Pujiastuti mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar mendukung penuh penyelenggaraan ajang tersebut.

"Sebetulnya bisnis hijau sudah didengungkan dari dulu. Mungkin baru sekarang ada action-nya karena peraturan sudah mengarah ke situ sebagai tuntutan ekonomi global," ujar Pujiastuti, di Kota Bandung, Sabtu (12/10/2019).

Dia pun berharap, West Java Green bisa semakin meningkatkan kesadaran pelaku usaha untuk membuat produk yang tak hanya mengedepankan aspek profit, tapi juga ramah lingkungan.

"Harus ada komitmen bersama dari segi bisnis dan ramah lingkungan. Kami harap ini memunculkan pebisnis muda yang concern pada lingkungan," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Janji Sampaikan Tuntutan IMM Jawa Barat kepada Presiden

Untuk diketahui, West Java Green 2019 memiliki dua kegiatan utama. Kegiatan pertama, West Java Green Incubation, yang dilaksanakan Sabtu (12/10/2019). Di acara ini sekitar 50 pengusaha muda diberi pelatihan tentang cara membangun bisnis hijau.

Kemudian ada West Java Green Festival yang akan diselenggarakan di Cihampelas Walk dan Trans Studio Mall, Bandung, pada 22-23 November 2019. Ajang ini akan menampilkan produk-produk dari para pelaku usaha bisnis hijau.

Peserta West Java Green 2019 pun diberikan kesempatan untuk mempresentasikan produknya di hadapan investor lokal dan mancanegara.

Tak hanya itu, menurut Kepala Bidang UMKM Kadin Jabar Helma Agustiawan, investor yang tertarik dapat mengajak peserta berkolaborasi untuk mengembangkan green business di Indonesia.

"Kolaborasi ini bersifat inklusif dan akan merangkul lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pengembangan wirausaha dan ekosistem hijau di Indonesia, dari elemen para pelaku usaha, komunitas, lembaga keuangan, perguruan tinggi media, dan dari pemerintah," ucap Helma.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke