Bandung Punya Taman yang Paling “Nge-hits”, Catat Daftarnya!

Kompas.com - 18/05/2017, 18:38 WIB
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Suasana pada salah satu taman di Kota Bandung.


BANDUNG, KOMPAS.com -
Di bawah pimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial, Bandung jadi punya taman-taman tematik yang dianggap nge-hits. Program revitalisasi taman yang terus dilakukan sebagai upaya mengembalikan ruuang publik itu nyatanya ramai dikunjungi warga.

“Saat ini total taman di Kota Bandung berjumlah 604 titik meliputi taman aktif, pasif, taman Rukun Warga (RW), dan median jalan,” ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan Dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya, Kamis (18/5/2017).

Dari ratusan taman itu, kata Arief, ada beberapa taman yang menjadi lokasi terlaris dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar daerah atau paling nge-hits. Berikut daftarnya:

1. Taman Alun-alun Bandung

Revitalisasi Alun-alun Bandung seolah mengawali masifnya perbaikan taman-taman terbengkalai di Kota Kembang.

Taman seluas 1,2 hektar yang berlokasi tepat di depan rumah dinas Wali Kota yang diresmikan pada 31 Desember 2014 itu sekaligus membuka malam perayaan tahun baru 2015.

Salah satu identitas taman tersebut, yakni adanya lahan terbuka dengan alas rumput hijau sintetis seluas 4.800 meter persegi.

Lahan itu sengaja dibuat tanpa penyekat agar masyarakat khususnya anak-anak leluasa bermain. Sebagai penyeimbang, seperempat luas taman dipakai untuk tanaman hijau.

Sejak saat itu, taman Alun-alun Bandung tak pernah sepi pengunjung. Kolaborasi nuansa hijau dengan tema klasik dan bangunan artdeco di Jalan Asia Afrika itu mempercantik pusat Ibu Kota Jawa Barat. 

2. Taman Sejarah Kota Bandung

Taman Sejarah menambah deretan ruang publik baru di Kota Bandung. Kendati belum diresmikan, hingga saat ini taman itu sudah ramai dikunjung warga.

Taman Sejarah terletak di Jalan Aceh, satu area di kompleks perkantoran Balai Kota Bandung.

Dulu taman tersebut merupakan lahan parkir bagi para pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Atas permintaan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, lahan seluas 2.000 meter persegi itu disulap menjadi ruang publik yang memiliki nilai edukasi.

Seperti namanya, Taman Sejarah Bandung menampilkan catatan sejarah terbentuknya kota berjuluk Parijs van Java tersebut.

Sebuah diorama terbentuknya Kota Bandung membentang di bagian selatan taman. Foto-foto para pemimpin Bandung dari era Bertus Coops (1928-1934) hingga era Ridwan Kamil terpampang dalam sebuah kaca setinggi satu meter.

Tak hanya itu, taman juga dilengkapi dengan wisata permainan air bagi anak-anak. Di samping taman, direncanakan ada gedung Planing Gallery yang masih dalam tahap pembangunan.

Pembangunan Taman Sejarah Bandung sepaket dengan proyek museum sejarah Bandung yang lokasinya berseberangan. Nantinya, keberadaan taman dan museum itu bisa menambah alternatif liburan murah bagi keluarga.

3. Teras Cikapayang

Taman lain yang juga ramai adalah Teras Cikapayang. Ini adalah hasil restorasi Sungai Cikapayang dan rehabilitasi Taman Dewi Sartika yang berlokasi  satu kawasan dengan Balai Kota Bandung, di Jalan Wastukancana.

Sungai Cikapayang merupakan anak sungai kecil yang jalurnya melintasi area Balai Kota Bandung. Dulu, sungai itu tampak kumuh. Ditamabah lagi, banyak pepohonan rimbun di Taman Dewi Sartika yang membuat daerah itu terkesan seram.

KOMPAS.com/Dendi Ramdhani Wisatawan sedang berjalan-jalan di salah satu taman yang berlokasi di Kota Bandung.

Melihat ada potensi wisata, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) mencoba mengubah citra kumuh tersebut. Air sungai yang keruh diubah menjadi lebih jernih dengan menerapkan teknologi penyaring air.

Tak disangka, sungai itu kini menjadi tempat favorit anak-anak lantaran tersedianya kolam dangkal untuk arena bermain air.

Bahkan, area pedestrian dilengkapi dengan kursi klasik dan tanaman warna-warni sehingga terkesan cantik.

Ridwan Kamil menilai revitalisasi sungai sepanjang 200 meter itu merupakan proyek paling baik.  Taman itu telah diresmikan pada 31 Desember 2015. Sejak itu, lokasi tersebut jadi buruan masyarakat.

4. Taman Alun-alun Ujungberung

Terakhir, proyek revitalisasi taman yang paling banyak dikunjungi warga adalah Alun-alun Ujungberung. Taman seluas 4.200 meter yang berada di kawasan timur Kota Bandung itu telah diresmikan pada 14 Juni 2015.

Desain taman itu berbeda dengan taman-taman tematik lainnya. Taman dikhususkan untuk pertunjukan kesenian ditambah amphitheater yang berada di sebelah timur.

Taman juga terasa teduh karena dilengkapi dengan dua kolam ikan yang dipadukan kursi-kursi dan lantai warna-warni. Di area tengah, terdapat pula jogging track yang melingkari lapangan.

"Ada kolam ikan, jadi kalau mau rileks sambil baca buku tempatnya di sana. Akan tetapi ingat, ikannya jangan dipepes. Kami ingin mengembalikan moto Bandung Berhiber—atau bersih, hijau, berbunga—, makanya dibuat taman bunga warna-warni," ucap Ridwan saat meresmikan taman tersebut. (KONTRIBUTOR BANDUNG/DENDI RAMDHANI)

Terkini Lainnya
Ridwan Kamil: Jangan Primitif, Perubahan Tak Hanya Tugas Pemerintah!
Ridwan Kamil: Jangan Primitif, Perubahan Tak Hanya Tugas Pemerintah!
bandung
Penuhi Hak Pejalan Kaki, Bandung Sudah Permak 26 Titik Trotoar
Penuhi Hak Pejalan Kaki, Bandung Sudah Permak 26 Titik Trotoar
bandung
Sampai 2018, Ada Puluhan Proyek Inovatif untuk Warga Bandung
Sampai 2018, Ada Puluhan Proyek Inovatif untuk Warga Bandung
bandung
Ada
Ada "Dinosaurus" di Taman Tegalega Bandung...
bandung
Ridwan Kamil Lobi Pebisnis Asal Swedia untuk Investasi di Bandung
Ridwan Kamil Lobi Pebisnis Asal Swedia untuk Investasi di Bandung
bandung
Tokoh Budaya Nusantara, Penghargaan untuk Ridwan Kamil
Tokoh Budaya Nusantara, Penghargaan untuk Ridwan Kamil
bandung
Pemkot Bandung Berencana Ganti Semua Desain
Pemkot Bandung Berencana Ganti Semua Desain "Zebra Cross"
bandung
Perbanyak Ruang Hijau, Pemkot Bandung Bangun Taman di Tiap RW
Perbanyak Ruang Hijau, Pemkot Bandung Bangun Taman di Tiap RW
bandung
Pemkot Bandung Segera Luncurkan Program
Pemkot Bandung Segera Luncurkan Program "Magrib Mengaji"
bandung
Bagikan artikel ini melalui
Oke