129 Tumpeng Kembul Bujono Tandai Peringatan 1 Muharam di Semarang

Kompas.com - 11/09/2018, 22:48 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memakan nasi tumpeng Kembul Bujono dalam acara peringatan 1 Muharam atau Tahun Baru Islam di Balaikota Semarang, Senin (10/9/2018) malam. 
Dok Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memakan nasi tumpeng Kembul Bujono dalam acara peringatan 1 Muharam atau Tahun Baru Islam di Balaikota Semarang, Senin (10/9/2018) malam.


SEMARANG, KOMPAS.com
- Sebanyak 129 tumpeng 'Kembul Bujono' tersaji dalam acara peringatan 1 Muharam atau Tahun Baru Islam di Kota Semarang, Senin (10/9/2018) malam.

Masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan pengusaha lalu duduk bersama tanpa ada sekat dan tanpa membeda-bedakan Suku Ras dan Agama (SARA) untuk menikmati ‘Kembul Bujono’ tersebut.

'Kebul Bujono' yang tersaji dari CSR perhotelan dan penggiatan wisata di Kota Lumpia ini adalah bagian dari 3 rangkaian acara peringatan 1 Muharam di Halaman Balai Kota 

Rangkaian acara sendiri berjalan dengan diawali tausiah bersama yang dipimpin Ustad Supandi. Lalu, dilanjutkan dengan makan tumpengan bersama ‘Kembul Bujono’ dan diakhiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Purbo Asmoro yang mengambil lakon Pandowo Syukur.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang membuka acara tersebut dalam sambutannya mengajak memaknai tahun Hijriah ini untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, perlindungan dan berkah hingga hari ini.

“Banyak hal-hal di Kota Semarang berjalan dengan lancar, tenang, kondusif dan semuanya bisa berjalan sesuai rencana. Mereka yang bekerja bisa bekerja sesuai harapan, yang sekolah juga tidak ada kesulitan bisa bersekolah," tutur Wali Kota yang akrab disapa Hendi.

Meskipun demikian, lanjut Hendi, masih cukup banyak anak-anak yang sampai hari ini tidak mau bersekolah dan belum dapat bekerja, tapi itu semua harus disyukuri karena secara statistik perkembangan Semarang berjalan semakin hari semakin baik

Untuk itu, Hendi mengajak masyarakat agar tetap nyengkuyung atau saling membantu dan berdoa demi kemajuan Kota Semarang. Dua hal ini menjadi dasar untuk membangun Kota Semarang.

“Kota Semarang berhasil semuanya bukan karena Mas Hendi dan Mbak Ita semuanya karena doa bersama-sama, nyengkuyung cinta dan bangga sama kota ini sehingga doanya positif di dengarkan Allah SWT," ucap Hendi.

Menurut Hendi kesungguhan doa warga terhadap kemajuan Kota Semarang telah terlihat dari keberhasilan berbagai proyek Pemkot Semarang.

Proyek tersebut antara lain adalah dimulainya revitalisasi Pasar Johar, normalisasi 3 kali, yaitu Banjir Kanal Timur, Kali Tenggan, Kali Beringin, Sringin dan Babon. Kemudian penutupan tanggul laut Semarang Demak yang mulai dikerjakan tahun depan

"Jadi Insya Allah, Semarang Timur dan Tengah tidak banjir, nanti Semarang Barat pun 2 tahun lagi tidak banjir,” ajak Wali Kota.

Terakhir Hendi berharap semoga pelaksanaan peringaan tahun baru Islam bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

“Saya harap kalau hari ini sudah baik maka tahun depan harus tetap baik, kaluar hari ini masih belum baik maka tahun depan harus ada peningkatan supaya lebih baik,” tutup Wali Kota.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke