Bagaimana Semarang Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia?

Kompas.com - 19/07/2018, 17:22 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberi sambutan pada acara bimbingan teknis bagi tenaga kesehatan Kota Semarang, Kamis (19/7/2018).Dok Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberi sambutan pada acara bimbingan teknis bagi tenaga kesehatan Kota Semarang, Kamis (19/7/2018).


KOMPAS.com -
Dalam beberapa tahun belakangan, Kota Semarang bertransformasi menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia dalam hal melakukan pembangunan kesejahteraan masyarakatnya.

Hal tersebut direfleksikan dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada 2017 berada pada angka 82,01.

Melalui catatan itu, Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi berhasil membuktikan konsistensinya untuk bisa melampaui capaian pembangunan manusia kota-kota besar lainnya di Indonesia sejak 2013.

Dibandingkan kota-kota besar lainnya, Semarang unggul. Sebut saja Kota Medan dengan IPM pada 2017 mencapai 79,98, Kota Bandung dengan 80,31, Kota Surabaya 81,07, dan Kota Makassar 81,13.   

"Ada tiga fokus Pemerintah Kota Semarang saat ini, yaitu peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan", ujar Hendi, begitu ia biasa disapa saat membuka kegiatan Bimbingan teknis bagi tenaga kesehatan Kota Semarang, Kamis (19/7/2018).

Ia menekankan dari 3 fokus tersebut, sektor kesehatan menjadi dasar pijakan pertama yang harus dibangun.

"Bagaimana mau bicara tentang pendidikan dan ekonomi kalau masyarakatnya tidak sehat. Kalau sakit pasti tidak bisa sekolah atau kerja", tambahnya.

Oleh karena itu, kata dia lagi, melalui layanan berobat gratis, ambulans gratis, konsultasi dokter gratis, dan seterusnya adalah menjadi dasar pembangunan Kota Semarang.

Di saat yang sama, ia juga menuturkan jika konsep pembangunan Kota Semarang saat ini adalah Bergerak Bersama yang bertumpu pada partisipasi masyarakat.

"Tidak dapat dipungkiri dengan konsep pembangunan Kota Semarang saat ini kita membutuhkan banyak tenaga, sehingga kalau masyarakatnya tidak sehat, Kota Semarang akan kehilangan energi dalam pembangunan", imbuhnya.

Adapun kegiaan yang dihadiri Hendi hari itu fokus pada peningkat pelayanan pada anak dan perempuan korban kekerasan. Fokus itu dirasa perlu mengingat anak dan perempuan merupakan pihak yang rentan terhadap diskriminasi dalam mengakses layanan publik, terlebih bagi korban kekerasan.

Hal terebut ditekankan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Seruni Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi menyebutkan bahwa kegiatan itu adalah bagian dari upaya memperkuat layanan masyarakat serta merespons kebijakan BPJS, yaitu yang memungkinkan semua rumah sakit dan Puskesmas bisa berpartisipasi aktif dalam melayani perempuan dan anak korban kekerasan dalam hal intervensi medis.

"Layanan kesehatan untuk perempuan dan anak (terlebih) yang menjadi korban kekerasan membutuhkan perhatian dan penanganan secara khusus, berbeda dengan cara menangani pasien umum", jelas wanita yang akrab disapa Tia itu.

Harapannya, kata Tia, melalui kegiatan ini akan terbangun sebuah jejaring layanan keheatan yang kuat.

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke