Warga Semarang Sambut Bulan Ramadhan dengan Dugderan

Kompas.com - 16/05/2018, 07:09 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyapa warga Kota Semarang dalam prosesi kirab Dugderan, Selasa (14/5/2018). Kirab digelar untuk menyambut datangnya bulan ramadhan.Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyapa warga Kota Semarang dalam prosesi kirab Dugderan, Selasa (14/5/2018). Kirab digelar untuk menyambut datangnya bulan ramadhan.

KOMPAS.com - Puluhan penari berpakaian tradisional Jawa bergerak lincah mengikuti irama lagu di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (15/5/2018).

Sambil menari, para penari menjunjung empat patung warak yang ikut dibawa bergoyang ke kiri dan ke kanan.

Prosesi Kirab Dugderan dengan membawa warak ini dimaknai sebagai simbol toleransi yang kuat.

"Warak sendiri kan adalah hewan mitologi Kota Semarang yang melambangkan keberagaman", kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam siaran tertulis.

(Baca: Wali Kota Semarang: Indonesia Menghadapi Rapuhnya Toleransi)

Bendera Merah Putih yang dibawa rombongan kirab paling depan merepresentasi kondisi Kota Semarang yang menjunjung tinggi NKRI dalam keberagaman.

Pertunjukan tarian ragam warna dugder itu menjadi pembuka prosesi Kirab Budaya Dugderan.

Puluhan ribu warga yang memadati halaman Balai Kota Semarang hingga ke Jalan Pemuda Kota Semarang tampak antusias menonton tarian ragam warna dugder.

Prosesi yang diikuti tak kurang dari 2.300 peserta itu merupakan sebuah tradisi masyarakat Kota Semarang dalam menyambut datangnya bulan ramadhan.

Sejarah Dugderan

Istilah Dugderan sendiri diambil dari suara bedug dan meriam yang berbunyi dug, dug, dug dan der, der, der yang pada saat itu digunakan sebagai penanda untuk memberi tahu masyarakat Semarang bahwa bulan ramadhan telah tiba.

Tradisi ini disebut sudah ada sejak 1881. Dugderan pertama kali oleh Bupati Semarang, Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat.

Saat ini, prosesi Dugderan dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, setiap tahunnya.

Doa bagi korban aksi teror

Sedikit berbeda dari pakem prosesi kirab, Hendrar meminta masyarakat yang memenuhi Balai Kota Semarang untuk hening sejenak.

Ia pun mengajak seluruh penonton untuk mendoakan korban bom di Surabaya, Jawa Timur.

"Saudara-saudara, sebelum karnaval dimulai, mari kita semua berdoa kepada Allah untuk korban terorisme di Surabaya. Kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing," ujarnya.

Doa bersama di tengah prosesi Kirab Dugderan tersebut merupakan yang kedua kalinya.

Tahun lalu, Hendrar juga memimpin doa bersama di tengah prosesi Kirab Dugderan. Kala itu, ia meminta masyarakat untuk mendoakan korban bom di Kampung Melayu, Jakarta.

Kereta kuda dikawal polisi

Setelah memimpin doa bersama, politisi PDI Perjuangan itu kembali melanjutkan prosesi dengan memukul bedug.

Selanjutnya, Hendrar ikut dalam rombongan kirab menaiki kereta kuda untuk berangkat ke Masjid Kauman Semarang dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Dugderan saat memasuki halaman Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017). Karnaval dimulai dari halaman Balaikota pukul 13.00 WIB, kemudian melewati Jalan Pemuda menuju Masjid Kauman Semarang, dan berakhir di Jalan Kolonel Sugiyono.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Dugderan saat memasuki halaman Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017). Karnaval dimulai dari halaman Balaikota pukul 13.00 WIB, kemudian melewati Jalan Pemuda menuju Masjid Kauman Semarang, dan berakhir di Jalan Kolonel Sugiyono.

Kereta kuda yang dinaiki Hendi tampak dikawal langsung oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abioso Seno Aji.

Di Masjid Kauman, Hendrar menerima Suhuf Halaqoh dari para alim ulama di Kota Semarang.

Sejumlah ulama Kota Semarang, seperti K.H. Hanief Isma'il serta Ketua PCNU Kota Semarang, K.H. Muhammad Anasom.

Kuliner khas Semarang

Selain itu, Hendrar membagikan kue khas Semarang yaitu Ganjel Rel dan air Khataman Al Quran.

Pembagian kue dan air menyimbolkan agar manusia merelakan hal yang mengganjal serta membersihkan diri dengan meminum air Khataman Al Quran sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Selepas mengikuti prosesi di Masjid Kauman Semarang, Hendrar menuju Masjid Agung Jawa Tengah.

Tarunan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) ikut dalam kirab budaya Dugderan yang digelar di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (14/5/2018). Dugderan digelar untuk menyambut datangnya bulan ramadhan.Dok. Humas Pemkot Semarang Tarunan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) ikut dalam kirab budaya Dugderan yang digelar di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (14/5/2018). Dugderan digelar untuk menyambut datangnya bulan ramadhan.

Ia pun menyerahkan Suhuf Halaqoh kepada Gubernur Jawa Tengah, yang diwakili oleh Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono.

Rangkaian prosesi tersebut kemudian ditutup dengan pengumuman bahwa bulan ramadhan segera tiba.

Terkini Lainnya
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke