Semarang Bangun Gedung ICU untuk Warga Miskin

Kompas.com - 05/10/2017, 18:10 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau pembangunan gedung ICU di RSUD Wongsonegoro di Kota Semarang, Kamis (5/10/2017). Gedung terpadu itu salah satunya diperuntukkan untuk menampung pasien dari kalangan tidak mampu.NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau pembangunan gedung ICU di RSUD Wongsonegoro di Kota Semarang, Kamis (5/10/2017). Gedung terpadu itu salah satunya diperuntukkan untuk menampung pasien dari kalangan tidak mampu.


SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau proyek pembangunan gedung instalasi bedah sentral (IBS) dan intensive care unit ( ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro, Kamis (5/10/2017) siang tadi.

Mengenakan kemeja warna putih, Hendrar Prihadi tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung meninjau lokasi proyek. Direktur RSUD Wongsonegoro Susi Herawati dan Wakil Direktur Pelayanan Abdul Hakam menemani Hendrar yang datang tiba-tiba.

Ketiganya langsung meninjau pembangunan gedung empat lantai tersebut. Hendrar sengaja datang tanpa menginformasikan sebelumnya untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal.

Ia berharap, pembangunan segera rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Operasi gedung untuk ICU Terpadu ini sangat mendesak. Gedung ini dapat melayani lebih banyak warga tidak mampu. Saya tidak ingin ada warga yang tidak mampu tidak dilayani dengan baik hanya karena kurangnya sarana dan prasarana,” kata Hendrar.

Baca: Hendrar Prihadi Luncurkan Tagline Bangga Olahraga

Gedung IBS-ICU sendiri dibangun di lahan seluas 2.000 meter persegi. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 59 miliar yang diproyeksikan untuk menjalankan aktivitas intensif care, di antaranya pelayanan bedah dan radiologi.

Nantinya, RSUD Wongsonegoro juga memiliki neonatal intensice care unit (NICU) dan pediatric intensive care unit (PICU), ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai pada Desember 2017. Sejauh ini, progres bangunan sudah mencapai 50 persen.

"Saya cek tadi pembangunannya sudah 50 persen, tidak ada kendala yang berarti,” katanya usai meninjau proyek.

Baca: Dapat Tiga Penghargaan, Semarang Kini Jadi Kota Terbaik

Hendrar pun berharap bangunan ini segera tuntas. Sembari menunggu proses, ia minta agar pengelola rumah sakit menyiapkan alat-alat kesehatan yang mesti ada di ruang ICU, NICU, dan PICU.

"Kami berharap bangunan ini dapat selesai sesuai rencana dan alat-alat kesehatannya segera disiapkan. Kalau itu sudah (disiapkan), gedung ini (dapat) segera beroperasi,” ujarnya.

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Susi Herawati mengatakan, rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang tersebut sering menerima rujukan pasien dari kalangan tidak mampu dari rumah sakit lain.

Rujukan diberikan sebab rumah sakit swasta di Kota Semarang menetapkan kuota atau pembatasan jumlah untuk melayani warga tidak mampu. Warga miskin pun membanjiri RSUD Wongsonegoro.

"Kami ditarget untuk terus meningkatkan fasilitas agar dapat melayani seluruh warga tidak mampu yang berobat di sini,” ujarnya. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke