Tak Cukup Hanya Kampung Pelangi…

Kompas.com - 19/05/2017, 15:54 WIB
Dok Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihad sedang meninjau penataan Kampung Pelangi.


KOMPAS.com –
Setelah meresmikan Kampung Brintik atau lebih populer dengan Kampung Pelangi, Kamis (18/5/2017), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang langsung bergegas menyiapkan penataan tahap kedua.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi setelah jalan sehat bersama—sebagai rangkaian acara peresmian—bersama warga Kelurahan Rendusari, Kecamatan Semarang Tengah.

“Kami sudah mengalokasikan dana sejumlah Rp 16 miliar untuk (penataan tahap kedua) kawasan Pasar Kembang,” ujar Hendi, begitu ia akrab disapa, Kamis.

Penataan lanjutan tersebut mencakup pembangunan kawasan parkir, normalisasi saluran drainase, pembangunan pedestrian di sepanjang saluran, dan pembangunan foodcourt. Saat ini, lanjutnya, sudah sampai proses lelang.

“Doakan lancar. Mudah-mudahan Desember nanti kawasan Pasar Kembang Randusari ini semakin cantik, indah, dan nyaman,” tambah Hendi.

Dituturkan olehnya, kecantikan Kampung Brintik yang viral di berbagai media—mulai dari nasional hingga internasional—adalah hasil kerja sama seluruh warga masyarakat dan stakeholder Kota Semarang.

Pemerintah, ujarnya melanjutkan inisiasi dengan melempar ide pembuatan Kampung Pelangi. Adapun ide itu tercetus setelah penataan kawasan Pasar Kembang tahap pertama usai.

“Ternyata di belakang pasar yang telah tertata apik ini, terlihat pemandangan yang kurang sedap. Kondisi inilah yang kemudian mendorong kami menginisiasi untuk mempercantik Kampung Brintik,” ujar Hendi.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk me-make up Kampung Brintik dibutuhkan dana Rp 3 miliar. Mengingat besarnya kebutuhan serta kepemilikan rumah yang tak semuanya dihuni warga kurang mampu, membuat anggaran Pemkot tak dapat mulus masuk begitu saja.

Karena itulah, Wali Kota bersama jajaran berinisiatif membuat program penataan Kampung Brintik dengan model partisipatif—yakni, menggandeng seluruh stakeholder mulai dari pengusaha cat, perbankan, industri, konstruksi, pegolf dan lainnya—untuk menyelesaikan rencana tersebut.

Hasilnya cepat terlihat. Banyak wisatawan mulai dari lokal, nasional, sampai internasional terpesona dengan keindahan seni kreatif di berbagai sudut Kampung Pelangi.

Meskipun baru rampung dua dari empat segmen pengerjaan, tetapi kecantikan kampung mampu mencuri perhatian dunia. Buktinya, tak kurang dari enam situs web informasi internasional ikut memberitakannya. Di antaranya situs web dailymail.combuzzerfeed.com, dan lonelyplanet.com.

Maka tak heran, saat peresmian kampung itu, media televisi asing asal Jerman, Ruply TV, pun tertarik untuk meliput dan menayangkannya.

“(Untuk para warga) semangat kita harus sama untuk menjadikan Kampung Pelangi semakin indah. Harus ada kesadaran wisata dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menghidupkan kampong ini,” ujarnya lagi.

Ada tiga hal yang menurut Hendi harus jadi fokus warga. Pelayanan dan sambutan ramah pada wisatawan, menciptakan ide kreatif untuk menghidupkan wilayah—seperti ide pembuatan gembok cinta—, dan menciptakan kreasi ekonomi seperti souvenir atau handycraft  semacam kaos atau gantungan kunci.

Bila itu dijalankan, Hendi yakin dan optimis program tersebut akan terus berkelanjutan serta mampu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.

“Semoga warga Kampung Pelangi ceria dan happy untuk fokus pada hal itu. Dengan begitu, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pun akan semakin baik,” kata dia.

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke